Perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. bukan hanya perjalanan fisik, tapi juga perjalanan spiritual yang mendalam. Dalam perjalanan ini, Rasulullah SAW menyaksikan kebesaran Allah dan menerima wahyu dari-Nya.
Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. tidak hanya terjadi sekali, tetapi dua kali. Perjalanan pertama terjadi dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina, sedangkan perjalanan kedua terjadi dari Masjidil Aqsha ke langit Sidratul Muntaha
Meski terdapat perdebatan di antara para ulama mengenai apakah perjalanan Nabi benar-benar terjadi secara fisik atau hanya penglihatan batin. Beberapa ulama percaya bahwa perjalanan tersebut benar-benar terjadi secara fisik, sementara yang lain percaya bahwa itu hanyalah penglihatan batin.
Dalam perjalanan Isra Mi'raj, Rasulullah SAW bertemu dengan para nabi dan rasul terdahulu, seperti Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa. Hal ini menegaskan bahwa Rasulullah SAW adalah nabi terakhir yang dilahirkan untuk menuntun umat manusia ke jalan yang benar.
Peristiwa perjalanan agung Rasulullah SAW juga menunjukkan pentingnya shalat dalam kehidupan seorang Muslim. Dalam perjalanan tersebut, Nabi Muhammad S.A.W diperintahkan secara langsung oleh Allah untuk melaksanakan shalat lima waktu.