1. Berkonflik dengan Rekan / Pemimpin Kerja
Tidak sedikit orang menganggap progres karir mereka didorong oleh kemampuan, bakat, kualifikasi akademis atau pengalaman yang dimilikinya. Tak jarang seseorang merasa dirinya paling perlu didengar karena menganggap berbagai kelebihan atau jabatan tinggi yang dimilikinya.
Faktor yang memicu munculnya konflik kerja antara lain adalah sifat negatif pribadi, perbedaan dalam menyelesaikan pekerjaan, komunikasi, kecemburuan, komitmen kerja, tidak adanya kerjasama, ketidakpuasan kerja dan masalah pribadi di luar pekerjaan.
Hal ini menyebabkan kesenjangan antara individu dengan rekan kerja. Padahal lingkungan sosial sangat mempengaruhi karir seseorang.
2. Berusaha Multitasking
Mereka ingin memamerkan kemampuan multitasking dengan harapan bisa memenangkan karir. Ada perbedaan besar antara mereka yang bekerja keras dan bekerja cerdas. Ketika Anda mencoba melakukan semuanya sekaligus, resikonya adalah Anda akhirnya tidak mencapai apa-apa.
Atau lebih parah lagi, Anda menyerahkan pekerjaan yang bukan progres terbaik Anda. Multitasking akan membuat Anda lebih rentan melakukan kesalahan.