Ryzki Wiryawan kemudian menjelaskan dalampodcastnya pada akun YoutubeKanvas Kosong, bahwa Freemason ini bukan agama. Dan kegiatan ritual yang sering dianggap pemuja setan ini adalah ritual pelantikan anggota baru atau kenaikan jabatan.
Dianggap menyeramkan dan memuja setan, kemungkinan dari alunan lagu-lagu yang mereka nyanyikan. Dan peragaan peran para Nabi yang kadang mereka lakukan.
Karena pada dasarnya, kelompok Freemason hanyalah organisasi dari sekumpulan pemikir yang mempunyai filosofi. Sebagaimana ritual pelantikan pada umumnya, mereka juga melakukan sumpah di atas Kitab Suci agama mereka masing-masing. Dengan kata lain, Freemason hanya menerima anggota yang beragama, bukan Atheis.
Selanjutnya Ryzki menambahkan, bahwa kegiatan Freemason berfokus pada bidang sosial. Selain Taman Kanak-kanak, Frobel School (sekarang Gedung Museum Kota Bandung), Loji Sint Jan (sekarang Mesjid Al-Ukhuwah, Jalan Wastukencana Bandung) adalah perpustakaan terbesar dalam sejarah. Tahun 1920 koleksi buku di perpustakaan Loji Sint Jan mencapai 25.833 judul.
Bahkan, buku referensi dalam pembuatan pledoi ‘Indonesia Menggungat’ yang dipakai Sukarno selama penahanan di Banceuy bersumber dari perpustakaan Freemason Sint Jan, Bandung.***