Bantai Pilot F-16 Terbaik AS pada Pertempuran Udara, Pentagon Bakal Terapkan AI pada Jet Tempur

- 22 Agustus 2020, 11:19 WIB
Jet tempur F-16 Falcon Amerika Serikat.
Jet tempur F-16 Falcon Amerika Serikat. /


GALAMEDIA - Pilot AI (artificial intelligence) menyapu bersih "musuh manusianya" dalam serangkaian simulasi pertempuran udara yang diselenggarakan oleh Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan (DARPA) Pentagon.

Pertarungan hari Kamis antara manusia dan mesin tidak menjadi pertanda baik bagi masa depan pilot pesawat terbang, karena salah satu pilot pesawat tempur F-16 terbaik Angkatan Udara AS gagal menembak jatuh musuh yang dikendalikan AI bahkan dalam lima pertandingan.

Dilaposrkan sputnik news Sabtu 22 Agustus 2020, meskipun nama pilot tidak disebutkan, tanda panggilan mereka adalah "Banger", dan mereka lulus dari Sekolah Senjata Angkatan Udara AS, semacam sekolah pascasarjana elit untuk pilot Angkatan Udara.

Baca Juga: MotoGP Seri BMW M GP Styria: Agenda Hari Ini Latihan Bebas dan Babak Kualifikasi

Video simulasi pertarungan udara-ke-udara bisa ditonton pada channel YouTube, DARPA menyiarkan langsung acara Kamis di YouTube.

Acara tersebut adalah yang terakhir dari tiga uji coba yang mengadu delapan algoritma dogfighting AI yang berbeda satu sama lain. Juara di antaranya memenangkan hak untuk menghadapi pilot manusia.

AI yang berjaya dikembangkan oleh Heron Systems, sebuah firma kecerdasan buatan yang berbasis di Maryland selatan, dan simulator itu sendiri dibuat oleh DARPA.

Baca Juga: Dari Sebanyak 13,5 juta, BP Jamsostek Sebut Hanya 7,5 Juta Pegawai Lolos Seleksi BLT Rp 2,4 Juta

“Terlepas dari apakah manusia atau mesin memenangkan dogfight terakhir, AlphaDogfight Trials adalah tentang meningkatkan kepercayaan pada AI,” kata Kolonel Dan “Animal” Javorsek, manajer program di Kantor Teknologi Strategis DARPA, dalam rilis berita sebelum final pertempuran.

"Jika sang juara AI mendapatkan rasa hormat dari pilot F-16, kita akan selangkah lebih dekat untuk mencapai kerja sama manusia-mesin yang efektif dalam pertempuran udara, yang merupakan tujuan program ACE."

Baca Juga: Skor Kacamata Menghiasi Laga Pembuka Liga Prancis 2020/2021

Menurut Breaking Defense, kompetisi tersebut dilakukan sebagai bagian dari program Air Combat Evolution (ACE) DARPA, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pilot manusia dan AI dapat berbagi kendali operasional tidak hanya satu jet tempur, tetapi juga melalui beberapa drone yang dikendalikan oleh satu pesawat, seperti sistem "loyal wingman" yang sedang dikembangkan oleh Angkatan Udara.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x