Penelitian IPB University: Bioteknologi untuk Potensi Pengembangan Bisnis Tanaman Anggrek di Indonesia

- 28 Juli 2023, 08:21 WIB
Bioteknologi untuk Potensi Pengembangan Bisnis Tanaman Anggrek di Indonesia
Bioteknologi untuk Potensi Pengembangan Bisnis Tanaman Anggrek di Indonesia /Antara /

GALAMEDIANEWS - Sebuah penelitian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University yang dipimpin oleh Profesor Dewi Sukma mengungkapkan bahwa pengembangan bisnis tanaman anggrek di Indonesia memiliki potensi besar jika didukung oleh konsentrasi dalam bidang bioteknologi.

Pendekatan bioteknologi menjadi kunci penting dalam pemuliaan tanaman anggrek untuk menghasilkan kualitas dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Dalam praorasi ilmiah yang disampaikan secara daring pada Kamis, Profesor Dewi Sukma menyatakan bahwa bioteknologi menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam mendukung pemuliaan anggrek.

Baca Juga: Pemasaran Kewirausahaan: Kunci Sukses Program UMKM Naik Kelas Menurut Peneliti IPB University

Proses perbanyakan anggrek dari penyemaian benih hingga pembesaran bibit memerlukan pemanfaatan laboratorium kultur jaringan in vitro. Hal ini terjadi karena anggrek memiliki embrio yang tidak memiliki endosperm.

"Perkecambahan biji anggrek di alam membutuhkan bantuan mikroba simbiotik. Namun, melalui media kultur jaringan in vitro di laboratorium, peran mikroba simbiotik dapat digantikan bahkan dapat meningkatkan tingkat keberhasilan perkecambahan," jelasnya.

Profesor Dewi juga menyampaikan bahwa optimasi media perkecambahan benih di laboratorium untuk Phalaenopsis telah berhasil dilakukan. 

Hal ini telah mendorong perkecambahan dan pertumbuhan bibit anggrek menjadi lebih baik, sehingga menghasilkan bibit bermutu tinggi. Lebih lanjut, berbagai pendekatan lain melalui bioteknologi tanaman dapat dilakukan untuk mendukung pengembangan anggrek secara lebih efisien.

Famili tanaman Orchidaceae atau anggrek merupakan salah satu famili tanaman hias terbesar di dunia yang memiliki karakter yang sangat bervariasi dan bernilai ekonomi tinggi. 

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x