Network
GALAMEDIANEWS - Gula dalam buah dan gula dalam makanan olahan tidaklah sama. Buah-buahan mengandung gula yang dikenal sebagai fruktosa dan glukosa. Ketika gula ini digabungkan, hasilnya adalah sukrosa (biasa disebut gula meja atau gula putih). Sukrosa terjadi secara alami di hampir semua tanaman tetapi sangat melimpah di tebu, bit gula, getah maple gula, kurma, dan madu.
Sukrosa diproduksi secara komersial (kebanyakan dari tebu dan gula bit) untuk digunakan sebagai pemanis industri yang dapat ditambahkan ke makanan dan minuman. Gula olahan dipekatkan dan disuling dan dengan demikian telah terpapar berbagai faktor, termasuk reagen dan reaksi kimia yang menghilangkan pewarna dan memfasilitasi kristalisasi.
Baca Juga: Resep Makanan Simple Tahu Hot Plate Ayam Jamur, Mudah dan Cepat Cukup Gunakan Wajan Biasa
Meskipun sukrosa ditemukan di sebagian besar tanaman, dengan beberapa pengecualian (misalnya, tebu, gula bit) tidak terjadi dalam konsentrasi yang sangat tinggi. Dengan demikian, gula utama fruktosa, glukosa, dan sukrosa umumnya tidak terlalu padat dalam buah segar. Apel berukuran sedang, misalnya, mengandung sekitar 19 gram gula.
Sebaliknya, minuman ringan dan manisan sangat padat gula olahan. Sebatang permen cokelat rata-rata mengandung sekitar 35 gram gula, sedangkan satu minuman ringan bisa mengandung gula sebanyak 39 gram. Selain itu, sedangkan buah-buahan mengandung banyak nutrisi lain, seperti vitamin C, dan serat, permen tidak memiliki komponen sehat ini. Kadar gula yang relatif rendah, dikombinasikan dengan serat dan nutrisi lainnya, membantu mencegah peningkatan gula darah secara tiba-tiba, yang penting bagi penderita diabetes.
Baca Juga: Contoh Proposal Kegiatan Kemerdekaan untuk Memeriahkan HUT RI
Perbedaan utama antara gula dalam buah dan gula dalam permen dan manisan adalah jenis gula dan cara pengolahannya. Buah-buahan mengandung gula alami, seperti fruktosa, glukosa, dan sukrosa. Gula ini terikat dengan nutrisi lain, seperti serat, vitamin, dan mineral. Ini membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, yang mengurangi risiko lonjakan kadar gula darah.
Permen dan manisan mengandung gula olahan, seperti sukrosa, glukosa, dan sirup jagung fruktosa tinggi. Gula ini tidak terikat pada nutrisi lain, yang berarti mereka diserap ke dalam aliran darah dengan cepat, menyebabkan lonjakan kadar gula darah.***
