GALAMEDIANEWS – Tidur merupakan kebutuhan biologis manusia supaya tubuhnya dapat beristirahat. Namun kadang-kadang ada saatnya kita merasa lumpuh atau tertekan pada saat tidur. Gejala kelumpuhan yang terjadi pada saat kita tidur dapat disebut juga dengan Sleep Paralysis.
Sleep paralysis merupakan suatu kondisi dimana tubuh mengalami kelumpuhan untuk bereaksi, bergerak atau berbicara pada saat kita dalam kondisi tertidur. Hal ini ditandai ketika seseortang tidak mampu untuk menggerakan anggota tubuhnya ketika sedang tertidur.
Beberapa orang menganggap gejala seperti ini merupakan gejala yang mistis. Namun yang sebenarnya terjadi adalah karena mekanisme tubuh dan otak kita sedang berjalan tidak selaras ketika sedang tertidur. Sehingga yang terjadi adalah kondisi tubuh terbangun pada tengah siklus REM. Siklus REM merupakan siklus tidur yang paling dalam sehingga pada siklus tersebut kondisi badan sedang berada di fase yang rileks.
Baca Juga: 8 Manfaat Kedelai, Atasi Gangguan Tidur Hingga Membuat Rambut Sehat
Ketika anda tiba-tiba terbangun sebelum siklus REM ini selesai, maka otak kita belum siap untuk mengirimkan sinyal bangun terhadap tubuh kita. Akibatnya tubuh kita masih dalam kondisi yang setengah tidur bahkan setengah sadar. Maka yang dirasakan adalah kita mengalami kelumpuhan saat sedang tertidur.
Ada beberapa penyebab yang membuat kita mengalami Sleep Paralysis, beberapa diantaranta adalah sebagai berikut :
- Posisi tidur terlentang
Dilansir dari laman resmi kementrian kesehatan, posisi tidur yang terlentang dapat memicu terjadinya sleep paralysis
- Masalah tidur
Baca Juga: Intermittent Fasting Tips Diet Cepat, Gaya Hidup Sehat dengan Pola Diet Puasa