Network
GALAMEDIANEWS – Doroka berjanji kepada Adonis bahwa ia akan membawa kembali Chloe di episode sebelumnya. Pemirsa penasaran untuk mengetahui apakah Doroka akan mati karena peluru Eekhout di The Kingdoms of Ruin Episode 3. Adonis membebaskan diri dari sel, sehingga para penjaga memutuskan untuk melaporkannya kepada kepala suku.
Tetapi permintaan maaf tertulis tidak akan berhasil, jadi mereka tidak yakin apa yang harus mereka lakukan dalam situasi tersebut. Mereka memutuskan untuk memasukkannya kembali ke dalam sel dan masuk ke dalam sekaligus. Adonis menyerang para penjaga dan membunuh mereka semua sendirian.
Dia mengarahkan pistolnya ke Doroka, tetapi bukannya membunuhnya, dia malah membidik borgolnya. Semua personel kamp interniran dan semua pintu sel serta partisi koridor di blok satu sampai enam telah terbuka. Banyak tahanan yang berusaha melarikan diri, sehingga pihak keamanan segera melakukan tindakan pencegahan.
Review Episode 2 The Kingdoms of Ruin
Di biro keamanan nasional, Eksekutif Senior Yamato mengatakan kepada timnya untuk segera menuju ke sana dan melaporkan kembali situasinya. Dia memerintahkan mereka untuk mempersenjatai diri dengan senjata yang lebih besar dari kelas lima. Eekhout meyakinkan sang direktur bahwa mereka akan menjaga perdamaian kekaisaran dengan kekuatan tertingginya.
Karena NSB adalah batu kunci untuk menjaga ketertiban umum, Yuki menyarankan agar Eekhout tidak meremehkan perdamaian yang dibangun oleh Yang Mulia. Eekhout mengatakan bahwa dia benar, dan Yuki menyuruhnya pergi. Eekhout pamit, dan Yuki memberi tahu Eksekutif Senior Yamato bahwa Eekhout bersikap sangat kurang ajar di hadapannya.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan Lower Bracket TI12, Gaimin Gladiators vs Evil Geniuses
Yuki ingin membunuhnya suatu hari nanti, dan Yamato menasihatinya agar dia meninggalkan Eekhout sendirian. Eekhout tampak seperti petugas keamanan yang konyol, tetapi pada kenyataannya, dia adalah seorang eksekutif operator agen keamanan ibu kota dan eksekutif kekaisaran.
Dia memulai navigasinya dan pergi ke kamp interniran Mayhem. Ketika dia masuk ke dalam, dia menemukan bahwa tempat penyimpanan barang sitaan pun terbuka. Penjaga keamanan memberi tahu Palpol bahwa gadis yang melarikan diri dari sel itu menirukan suaranya untuk membobol sistem otentikasi suara ponselnya.
