Tiba-tiba, Hiori teringat perkataan Isagi sebelumnya, “Jangan lihat! Jangan berpikir! Selangkah lebih maju dari imajinasi kita! Lakukan secara reflektif!”
Lambat laun, Hiori menyadari perkataan Isagi. Ia segera menyadari titik buta lapangan tempat ia berdiri saat ini. Ia sadar bahwa selangkah lagi ia akan bersinar.
Namun, keragu-raguan Hiori yang terdiam beberapa saat lambat laun membuat tim Ubers lekas membaca pergerakan mereka. Oleh karena itu, Aryu menghalau Isagi, sementara Niko terus mengejar Hiori. Kendati demikian, Niko mengeluhkan bahwa pergerakan Hiori semakin cepat sehingga sulit untuk diikuti.
Terlebih, segera Barou dan Kaiser beradu untuk berebut bola dari Hiori.
Akan tetapi, Hiori segera melakukan giringan dan gerakan tipuan bola dengan cepat sebelum Barou maupun Kaiser sempat merebutnya. Bahkan, gerakan tipuannya tersebut membingungkan Aiku dan Niko yang sempat melihat celah untuk merebut bola.