Network
GALAMEDIANEWS - Attack on Titan telah menguras emosional basis penggemar setianya. Ini mencapai titik tertinggi emosional ketika karakter utama, Eren, membuat pengorbanan tertinggi dalam pencariannya yang tanpa henti untuk kebebasan, yang bertujuan untuk mengakhiri zaman Titan. Beberapa tahun setelah peristiwa monumental ini, kita melihat Mikasa di makamnya.
Dia berbicara dengannya, meskipun dia tidak lagi ada di sana secara fisik. Sama seperti syalnya – simbol ikonik ikatan mereka – mulai meluncur dari bahunya.
Dengan manuver yang hati-hati, burung itu membungkus syal kembali di sekitar Mikasa. Kejadian mengejutkan ini membuat penggemar bertanya-tanya: Mungkinkah Eren entah bagaimana bereinkarnasi sebagai burung ini? Bagian ini akan menjelaskan semua yang perlu Anda ketahui!
Mengapa Fans Berpikir Eren Telah Bereinkarnasi?
Attack on Titan telah membuat para penggemarnya tetap waspada dengan segudang plot twist, dan salah satu teori paling menarik yang muncul menyangkut kemungkinan reinkarnasi Eren. Teori ini sangat terkait dengan motif burung yang berulang sepanjang seri.
Sejak awal, kita sering melihat burung, umumnya pada saat-saat penting. Misalnya, di bagian awal musim terakhir, kita memiliki adegan di mana Falco, berbaring di tanah, mendorong seekor burung untuk terbang – melambangkan kerinduan akan kebebasan. Tetapi hal yang cerdas untuk dicatat adalah bahwa kita melihat pemandangan ini dari sudut pandang burung.
Perspektif mata burung ini, yang diberikan oleh Hajime Isayama, pencipta seri, tampaknya memiliki makna yang lebih dalam. Saat kita melanjutkan dengan narasi, ada contoh di mana Eren, dalam pikirannya, terlihat terbang tinggi di atas awan, sebuah pelarian yang tampaknya melarikan diri dari kehancuran mengerikan yang disebabkan oleh Rumbling-nya di Bumi.
Baca Juga: GRATIS, Link Nonton Attack on Titan Season 4 Episode 30 The Final Chapters (Part 2)
Dia mengidentifikasi sensasi ini sebagai kebebasan. Maju cepat ke seri terakhir, kita menemukan Mikasa berbaring untuk beristirahat sisa-sisa Eren di bawah pohon, tempat di mana ia sering menemukan penghiburan di Pulau Paradis.
