Isra Mi’raj, Kisah Cinta Khadijah

- 9 Februari 2024, 05:42 WIB
Ilustrasi: Peristiwa Isra Miraj./ Pixabay @mohamed_hassan
Ilustrasi: Peristiwa Isra Miraj./ Pixabay @mohamed_hassan /

Orang yang paling berharga bagi Rosulullah ini kembali kepada Allah, sehingga Nabi merasa kehilangan seolah-olah di dunia ini tidak ada siapa-siapa lagi. Ditahun yang sama orang-orang kafir Quraisy merencanakan untuk membunuh Nabi, sehingga Rosul harus lari ke Kota Taif. Berharap untuk diterima namun berakhir dengan tragis, Nabi dikejar-kejar seharian, dilempari batu dan diteriaki seperti maling. Rosul bersembunyi dalam kebun kurma, lari dan ditemukan, kemudian lari lagi, sehingga kening Nabi terkena lemparan batu dan berdarah.

Rasulullah diam-diam masuk kembali ke Kota Mekah dan tidur di depan Ka’bah, tidur sendiri di depan Ka’bah. Dua kali Nabi merasakan menjadi anak yatim, pertama ketika ditinggal Ayah, Ibu dan Kakeknya, kedua ketika ditinggal paman dan istrinya. Rasul saat itu bukan tidur, tapi sholat di depan Ka’bah, meminta pertolongan kepada Allah SWT, bersujud panjang di depan Ka’bah. Setelah lelah seharian dan juga terluka di kening, akhirnya Nabi tertidur di depan Ka’bah meringkuk. Datanglah Malaikat Jibril memanggil Rosul, sembari duduk disebelahnya dengan panggilan penuh kasih sayang.

Baca Juga: Hari Isra Miraj, Membumikan Makna Sebenarnya Perjalanan Suci Nabi Muhammad SAW

Dengan panggilan yang lembut Rosul pun bangun, dan Jibril mengatakan bahwa Allah mengundang Rosulullah untuk melakukan perjalanan ke langit. Allah memanggil Nabi untuk bertemu, Allah memanggil Nabi untuk naik ke langit. Selanjutnya itulah peristiwa yang kita kenal sebagai Isra Mi’raj.***

 

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: YouTube Hanan Attaki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah