"Hasilnya beragam dari 1/2 kubah, multi kubah, kotak, silinder, tradisional sampai dengan bentuk-bentuk poligon seperti segitiga," ucap Ridwan.
Desain masjid itu bisa juga dibangun berbeda dan disesuaikan dengan geografi, iklim, ukuran, budaya, dan lain – lain. masjid As – Safar berbentuk segetiga ini berdasarkan hasil riset teori folding architecture atau lipatan seperti origami, hasilnya berupa lekukan dan ruang berbentuk segitiga.
"Jika hasilnya ditafsir macam-macam, itu dipersilakan. Seperti macamnya Monas yang ditafsir macam-macam. Saya tidak perlu marah terhadap tafsir, yang penting saya jelaskan bahwa Masjid Al Safar dikatakan sebagai implementasi dari simbol-simbol illuminati itu adalah kesimpulan yang sangat keliru. Karena itu tidak benar dan tidak dimaksudkan," ucap Ridwan Kamil dikutip dari Instagram/@ ridwankamil pada Senin, 8 April 2024.
Jadi, memang ini masjid ini tidak memiliki unsur illuminati walaupun memang berbentuk segitiga.***