Ini Dia 7 Tips Kelola Keuangan yang Berkurang Akibat Terdampak Covid-19

- 6 November 2020, 23:02 WIB
Ilustrasi uang, upah, gaji.
Ilustrasi uang, upah, gaji. /PIxabay/EmAji /

Waspadai pembengkakan di beberapa pengeluaran
Bagi Anda yang saat ini lebih sering bekerja di rumah, maka Anda memang bisa menghemat pengeluaran transportasi dan makan di luar. Namun potensi pembengkakan di operasional sehari-hari tentunya ada, yakni di tagihan listrik, kuota internet maupun pulsa.

Baca Juga: Warga Amerika Sambut Wapres Perempuan Pertama Berdarah Asia, Dipuji Kerena Gaya Bertanya

Baik pulsa, kuota internet, maupun tagihan listrik sifatnya adalah pengeluaran yang bersifat tidak tetap. Waspadailah pembengkakan pengeluaran tersebut, ada baiknya pula untuk langsung menentukan besaran untuk dua pengeluaran tersebut di awal bulan.

Bagi pencari nafkah, jangan surrender polis asuransi jiwa demi berhemat
Proteksi keuangan justru menjadi hal yang harus kita miliki di masa pandemi ini. Demi mendapatkan manfaat perlindungan dari asuransi, pemegang polis harus membayar premi atau iuran ke perusahaan asuransi.

Iuran tersebut akan menjadi beban keuangan yang harus ditanggung setiap bulannya. Dengan berkurangnya pendapatan perbulan kita, besar kemungkinan iuran premi asuransi akan menjadi terasa berat.

Jika memang dirasa, premi asuransi jiwa yang Anda bayar per bulan terlalu, maka menurunkan uang pertanggungan (UP) untuk sementara waktu bisa menjadi solusi dengan catatan, perusahaan asuransi memiliki kebijakan ini. Atau bisa juga dengan melakukan cuti pembayaran premi hingga waktu yang ditetapkan.

Baca Juga: Hyundai Motors Indonesia Luncurkan Dua Mobil Listrik Murni, Ini Daftar Stasiun Pengisian Listriknya

Besaran pembayaran premi yang ideal adalah maksimal 10% dari penghasilan bulanan kita.

Patut diingat bahwa tanpa asuransi jiwa, pencari nafkah tidak akan bisa memitigasi risiko hilangnya pendapatan karena meninggal dunia atau cacat tetap total. Oleh karena itulah, satu-satunya proteksi keuangan Anda dari musibah ini adalah asuransi jiwa.

Arus kas bersih bulanan tetap setara dengan 10% pemasukan
Sangat penting diketahui untuk menjaga arus kas bulanan Anda tetap sehat. Nilai arus kas bersih didapat dari hasil pengurangan total pemasukan dan pengeluaran bulanan.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah