Ini Dia 7 Tips Kelola Keuangan yang Berkurang Akibat Terdampak Covid-19

- 6 November 2020, 23:02 WIB
Ilustrasi uang, upah, gaji.
Ilustrasi uang, upah, gaji. /PIxabay/EmAji /

Jika Anda harus mengurangi pengeluaran, maka kurangilah pengeluaran yang bersifat keinginan seperti belanja barang branded, belanja barang-barang hobi, dan kegiatan konsumtif lain yang berhubungan dengan gaya hidup.

Baca Juga: Kubu Donald Trump Ngotot, Tolak Proyeksi Kemenangan Joe Biden di Pilpres AS

Mengurangi bukan berarti menghilangkan. Alokasikan saja 10 hingga 15% dari pemasukan bulanan untuk kegiatan yang bersifat hiburan atau keinginan, dan prioritaskan pengeluaran Anda untuk memenuhi hal-hal wajib seperti bayar pajak dan utang, serta kebutuhan sehari-hari.

Mengurangi pengeluaran yang bersifat “wajib dan butuh” cukup berisiko
Pengeluaran yang bersifat wajib bisa dikategorikan menjadi dua yaitu pembayaran pajak dan utang. Tidaklah mungkin mengurangi pengeluaran yang satu ini dengan alasan “berhemat,” karena dengan menunda pembayaran utang atau pajak kita bisa terkena sanksi atau denda dari Pemerintah maupun dari pemberi kredit.

Bila memang pembayaran utang menjadi sangat berat akibat berkurangnya pendapatan, lakukanlah restrukturisasi dengan meminta perpanjangan tenor agar cicilan menjadi lebih rendah.

Sementara itu pengeluaran yang bersifat kebutuhan adalah pengeluaran untuk kebutuhan pokok baik itu sandang, pangan, dan papan. Mengurangi pengeluaran ini tentu akan berdampak serius pada tingkat standar dan kualitas hidup kita saat ini.

Baca Juga: Didatangi Pertamina Regional Jabar, Bupati Garut Malah Minta Ini Itu

Bila ada uang tunai yang besar, lunasi utang-utang konsumtif
Seperti yang dijelaskan di atas, cicilan utang tentu akan menjadi bagian dari pengeluaran wajib.

Bila Anda memiliki tabungan atau kas dan setara kas yang besarannya di atas 20% dari kekayaan bersih (total aset - total utang), maka lunasi saja utang tertunggak yang bersifat konsumtif seperti utang kartu kredit, payday loan di pinjaman online, dan, utang konsumtif jangka pendek lainnya.

Beberapa jenis utang konsumtif adalah utang kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), kredit kendaraan bermotor, dan lainnya. Kerugian memiliki utang konsumtif adalah utang tersebut hanya akan menggerus kekayaan bersih Anda di masa yang akan datang, lain halnya jika Anda berutang untuk membeli aset atau bisnis (produktif).

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah