Kubu Donald Trump Ngotot, Tolak Proyeksi Kemenangan Joe Biden di Pilpres AS

- 6 November 2020, 22:43 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /Antara foto


GALAMEDIA - Calon Presiden AS penantang Joe Biden diproyeksikan menang dalam Pilpres AS 2020. Kubu Donald Trump merilis pernyataan menegaskan bahwa mereka masih belum menyerah dan memproyeksikan Joe Biden sebagai pemenang adalah "salah" dan Pilpres AS 2020 "masih jauh dari final".

"Pemilu belum selesai. Proyeksi palsu Joe Biden sebagai pemenang didasarkan pada hasil di empat negara bagian yang masih jauh dari final," kata penasihat umum kampanye Trump, Matt Morgan dalam pernyataannya, Jumat 6 November 2020.

Biden sekarang memimpin dalam penghitungan di Pennsylvania yang memiliki 20 suara elektoral, sementara ia hanya membutuhkan setidaknya 17 suara elektoral untuk menggenapi menjadi 270.

Biden diketahui memiliki 253 suara elektoral, sementara Trump memiliki 213. Jika Pennsylvania dimenangkan Biden, maka menjadi 273 suara.

Raihan Joe Biden di empat negara.
Raihan Joe Biden di empat negara.


Meski begitu, Pennsylvania masih melakukan penghitungan dengan surat suara dengan perkiraan data yang masuk sebesar 95 persen.

Sementara itu, Trump masih memimpin di Alaska dan North Carolina. Sedangkan Georgia dan Nevada juga masih melakukan penghitungan.

"Georgia sedang menuju penghitungan ulang, di mana kami yakin kami akan menemukan surat suara yang tidak dihitung dengan benar, dan di mana Presiden Trump pada akhirnya akan menang," kata Morgan.

Baca Juga: Warga Amerika Sambut Wapres Perempuan Pertama Berdarah Asia, Dipuji Kerena Gaya Bertanya

Morgan menyebut ada banyak pelanggaran di Pennsylvania. Ia mengklaim petugas Pemilu setempat mencegah saksi dari pihak Trump untuk memiliki akses mengawasi lokasi penghitungan suara.

"Kami menang di pengadilan atas gugatan kami, tetapi kehilangan waktu yang berharga dan tidak diberikan transparansi yang berhak kami dapatkan berdasarkan hukum negara bagian," kata Morgan yang juga menyebut ada ribuan pemilih yang memberikan suara secara tidak benar di Nevada.

"Biden mengandalkan negara-negara bagian ini untuk klaim palsu atas Gedung Putih, tetapi setelah pemilihan final, Presiden Trump akan terpilih kembali," kata Morgan.

Baca Juga: Bye Bye Trump, #PresidenElectJoeBiden Jadi Trending Topic: We Made It!

Di sisi lain, beberapa anggota Partai Republik mengkritik Donald Trump karena menuduh Partai Demokrat mencurangi pemilihan presiden Amerika Serikat tanpa didukung bukti.

Salah satu yang melontarkan kritik adalah anggota Partai Republik dari Illinois, Adam Kinzinger. Ia mengatakan di Twitter bahwa klaim kecurangan yang dilontarkan Trump semakin menggila.

Kinzinger mengatakan, jika Trump memiliki kekhawatiran akan adanya pencurian suara oleh Partai Demokrat, maka hal itu harus berdasarkan bukti untuk kemudian dibawa ke pengadilan.

Baca Juga: Bye Bye Trump, Joe Biden Telah Terpilih Sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat!

"BERHENTI Menyebarkan informasi yang salah," tulis Kinzinger seperti dilansir Associated Press, Jumat 6 November 2020.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x