Tangani Covid-19 Pemkab Sumedang Lakukan Upaya Batiniah

3 Juli 2021, 20:27 WIB
Bupati Sumedang H.Dony Ahmad Munir, menyanpaikan arahan saat digelar doa bersama secara virtual, Sabtu 3 Juli 2021. /tangkapan layar Ade Hadeli/Galamedia/

GALAMEDIA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang terus melakukan usaha untuk menangani penyebaran Covid-19. Usaha itu tidak terkecuali dengan melakukan upaya secara batiniah.

"Ikhtiar lahiriah saja tidaklah cukup. Oleh sebab itu, hari ini kita menggelar doa bersama untuk keselamatan masyarakat Sumedang, yang sebagai upaya batiniah agar kita terhindar dari penularan Covid-19. Disamping tentunya kita memohon kepadq Alloh, semoga Covid-19 ini segera sirna dari muka bumi," kata Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Sabtu 3 Juli 2021.

Menurutnya, meski doa bersama yang diikuti secara bersama-sama semua unsur masyarakat dilaksanakan secara virtual, namun hal itu tidak mengurangi kekhusukan.

Baca Juga: Delapan Tahun Menepi, Dose Hudaya Rilis Lagu Pop Sunda Baru 'Si Borokokok'

Doa bersama itu juga, dilaksanakan bertepatan dengan dimulainya Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Se Jawa-Bali yang direncanakan berlangsung dari tanggal 3-20 Juli 2021.

Pada kesempatan itu Bupati mengatakan, penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Sumedang semakin meningkat. Sehingga perlu upaya ekstra dalam menanganinya, termasuk upaya yang bersifat batiniah.

Segala usaha manusia dalam menghadapi masalah tidak lepas dari dua perkara yakni olah zikir dan olah pikir.

Olah zikir yakni dengan cara pasrah berserah diri kepada Allah. Meyakini semua yang terjadi adalah kehendak-Nya. Olah pikir ialah bentuk ikhtiar lahir berupa solusi dan langkah yang kita lakukan di samping berdo'a, diantaranya dengan penerapan PPKM Darurat, yang sekarang mulai diberlakukan hingga 20 Juli mendatang.

Dony pun berharap agar do'a untuk keselamatan Sumedang tersebut terus dilakukan oleh masing-masing warga di setiap kesempatan.

"Saya mohon teruskan berdo'anya oleh masing-masing. Tidak hanya sekarang saja," ucapnya.

Selain itu dia meminta agar selama berlangsung PPKM Darurat semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dapat mengisi jadwal work from home dengan tadarus Al-Quran secara virtual mulai jam 09.00 -10.00 WIB dari Senin sampai Jumat.

"Satu hari target satu juz oleh 20 orang. Jadi tiap orang kebagian satu halaman karena 1 juz biasanya 20 halaman. Diatur jadwalnya oleh Bagian Kesra agar kebagian semua," pungkasnya.

Sementara itu, K H M Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi dalam taushiahnya menyampaikan, akar permasalahan dari datangnya musibah diantaranya karena dosa-dosa dilakukan. Oleh karena itu, lakukan tobat dan perbanyak istighfar.

"Kunci selamat dari azab Allah dan mendapat keberkahan serta rahmat-Nya adalah dengan memohon ampunan atas segala dosa-dosa yang kita lakukan. Oleh karena itu, perbanyaklah istighfar," ujarnya.

Begitu juga syukur dan iman, lanjutnya, menjadi syarat untuk dicabutnya wabah dan bala sebagaimana keterangan dalam Al-Quran.

Baca Juga: Ogah Basa-basi, Luhut akan Seret Oknum yang Naikan Harga Obat di Masa Covid-19

"Hal ini tersurat dalam An-Nisa (ayat 147) yang artinya Allah tidak akan melakukan azab kepadamu jika kamu beriman dan bersyukur. Jadi upaya kita adalah selalu meningkatkan keimanan dan perbanyak syukur kepada Allah," ucapnya.

Ia juga mengajak memperbanyak zikir Asmaul Husna dalam kesempatan berdo'a, khususnya banyak membaca Yaa Lathifu.

"Al-Lathifu ini salah satu Asmaul Husna yang berarti Allah maha penyayang dan penyelamat makhluk-Nya dari segala bala dan keburukan takdir. Jadi sangat tepat dalam situasi saat ini. Baca Ya Lathifu 139 kali sesudah salat fardu. Ini ijazah do'a dari saya kepada semua" katanya yang langsung dijawab 'qobiltu' oleh peserta Doa Bersama.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler