GALAMEDIA – Eks Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu (MSD) mengungkapkan lima kelompok pendengung bayaran alias BuzzerRp.
Pembagian kelompok BuzzerRp tersebut, kata MSD, berdasarkan tugas mereka di media sosial.
Kelompok pertama, yakni tim hore yang selalu mendukung penyewa, saat benar maupun salah.
Baca Juga: Buntut Hina Bangsa Arab, Habib Kribo Dikabarkan Dicoret dari Kalangan Bani Alawi
“Setelah mengamati, terdapat 5 pengelompokan tugas buzzerp : 1) tim hore : salah atau benar hrs dukung,” ujarnya melalui akun Twitter @msaid_didu Jumat, 14 Januari 2022.
Kelompok kedua, tim pemaki alias memaki siapapun yang tidak mau menjilat.
“2) pemaki : memaki siapapun yg tdk mau menjilat,” tuturnya.
Kelompok ketiga, masih kata MSD, adalah kelompok pelapor.
Baca Juga: Artis FF ditangkap Terkait Kasus Narkoba adalah Fico Fachriza, Warganet: Beneran gak nih?
“3) pelapor : melaporkan yg berseberangan,” imbuhnya merinci.
Kelompok empat, tim islamophobia, alias yang selalu menjelek-jelekkan agama Islam.
“4) islamphobia : menjelek2an islam,” ucapnya.
Kelompok terakhir, lanjut MSD adalah tim ideologis yang memperjuangkan ideologi tertentu.
“5) ideologis : memperjuangkan ideologi tertentu,” pungkasnya.
Baca Juga: Pernah Jadi Alumni Pecandu, Fico Fachriza Kini Terjerat Narkoba Lagi
Sontak cuitan MSD mendapatkan berbagai respons dari warganet di Twitter. Ada yang setuju dengan MSD, ada pula yang tidak setuju.
Sebagai informasi, buzzer adalah orang yang memiliki pengaruh tertentu untuk menyatakan suatu kepentingan.
Buzzer dapat bergerak dengan sendirinya untuk menyuarakan sesuatu, atau bisa jadi ada sebuah agenda yang disetting.
Dalam menyuarakan suatu kepentingan ini dapat dilakukan secara langsung dengan identitas pribadi atau secara anonim.
Baca Juga: Rekomendasi Elemen-elemen di Canva, Bikin Desain Jadi Aesthetic Abis!
Buzzer bisa menjadi orang perseorangan atau kolektif yang mendukung sebuah opini dalam suatu isu.
Hal tersebut guna memengaruhi pendapat pengguna sosial media, buzzer biasanya akan bekerja secara kolektif untuk menyuarakan hal yang sama.
Di Indonesia sendiri, istilah buzzer sangat terkenal dan kerap diucapkan tokoh-tokoh ternama. ***