Pasca Gempa Garut, Bupati Rudy Gunawan Tidak Menetapkan Status Apapun, Sudah Aman?

5 Desember 2022, 14:00 WIB
Pasca gempa Garut 3 Desember 2022 dengan kekuatan magnitudo 6,4 Bupati Rudy Gunawan tidak menetapkan status apapuin, apakah sudah aman? /

GALAMEDIANEWS – Gempa Garut dengan kekuatan magnitudo 6,4 pada 3 Desember 2022 lalu dinilai tidak terlalu memberi dampak signifikan.

Oleh karena itu, pasca gempa Garut tersebut, Bupati Rudy Gunawan tidak menetapkan status apapun.

Terkait maraknya hoaks gempa Garut, Rudy menyayangkan hal tersebut karena memang tak ada rumah yang rusak berat dan korban jiwapun tidak ada sama sekali.

Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Garut akan terus memberikan bantuan kepada korban yang memang terdampak oleh gempa tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Set Top Box? Ini 4 Alasan Mengapa Harus Pakai STB dan Perangkat Digital Bersertifikasi Kominfo

Menurut Rudy, gempa bumi yang terjadi pada 3 Desember lalu memang cukup memberi kepanikan, apalagi terjadi pada saat bagian selatan sedang diguyur hujan lebat.

“Tapi alhamdulillah, ini adalah berkat pertolongan Allah SWT (atas) perlindungan-Nya, tidak ada satu korban jiwapun dalam bencana gempa bumi yang kemarin katanya sampa 6,4 skala richter. Nah, tentu kalau rumah ada yang retak ya tapi tidak mengakibatkan rubuh, ataupun plafonnya seperi ini ya, memang itu sudah rapuh,” ujarnya saat monitoring ke Kec. Pakenjeng, Kab. Garut, Minggu 4 Desember 2022.

Pihak Pemda bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut akan memberikan sumbangan, termasuk bantuan melalui skema Belanja Tidak Terduga (BTT).

“Karena tidak memberikan dampak yang luar biasa terhadap kehidupan masyarakat, tapi kami, TNI dan Polri sebagaimana hari ini (kemarin-red.) ya, atas inisiasi dari Pak Danrem, Pak Kapolres dan Pak Dandim, dan dari Ibu Dandenpom, memberikan sumbangan-sumbangan kepada yang terdampak,” ujar Rudy.

Kejadian gempa Garut tersebut, lanjut dia, tidak memberikan dampak signifikan. Namun, yang luar biasa itu berita hoaks yang tersebar di masyarakat.

Dirinya pun dihubungi oleh banyak menteri untuk mengkonfirmasi isu yang beredar di media sosial.

“Nah, kami nyatakan itu adalah hoaks. Jadi, baik Polres maupun Diskominfo dan Kodim melakukan klarifikasi bahwa itu adalah hoaks. Kami kan juga punya teknologi, waktu kemarin yang nyebar luas. Saya terima 17 kali yang anak digendong itu ya. Tapi kita waspadai, karena sekarang ini kita masuk musim hujan hidrometeorologi,” kata Bupati Garut menambahkan.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1, Persib vs Persija kapan? Simak jadwal Lengkap pertandingan Maung Bandung

 Oleh karena itu, Rudy menegaskan bahwa dampak pasca gempa Garut magnitudo 6,4 dinyatakan aman, tidak ada rumah rusak berat dan tak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut

Pada kesempatan itu, ia juga menghimbau masyarakat jika terjadi gempa susulan, bagi warga yang ada di tebing-tebing untuk segera mengungsi.

“Sudah ada SOP (Standard Operating Procedur-red.) mengenai mitigasi bencana di desa, tempat (evakuasi) sudah dibuat sejak tahun 2017. Jadi Garut ini lebih maju ketika ada hal-hal yang menyangkut kebencanaan, mereka itu (tahu) harus ke mana,” kata Rudy menjelaskan.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, ada sekitar 35 rumah di 8 kecamatan yang terdampak gempa dengan kekuatan magnitudo 6,4 tersebut.

Selain itu, ada dua sekolah, tepatnya di Kecamatan Pajenjeng dan Telegong yang juga rusak pasca kejadian gempa Garut 3 Desember 2022.***

 

Editor: Nalarya Nugraha

Sumber: Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler