Bendungan Sadawarna Sumedang Jawa Barat Diresmikan, Jokowi: Awas Kalau Produksi Beras Tidak Naik!

28 Desember 2022, 14:00 WIB
Peresmian Bendungan Sadawarna di Sumedang Jawa Barat, Jokowi mewanti-wanti agar produksi beras naik dan tidak turun. /jabarprov.go.id/

GALAMEDIANEWS – Bendungan Sadawarna di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat telah diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa 27 Desember 2022.

Dengan diresmikannya Bendungan Sadawarna Sumedang, Jokowi mewanti-wanti jangan sampai produksi beras Indramayu tidak naik.

Pasalnya, Bendungan Sadawarna yang diresmikan Jokowi itu lebih banyak digunakan untuk mengairi area pesawahan Kabupaten Indramayu sebagai lumbung beras di Jawa Barat.

Oleh karena itu, Jokowi berharap dengan adanya Bendungan Sadawarna ini produksi beras baik di Indramayu, Sumedang maupun Subang bisa naik secara signifikan.

Baca Juga: Ini Kata Bupati Anne Ratna Mustika Soal Keluarga dan Perempuan di HUT Dharma Wanita Persatuan Purwakarta

“Jadi, kalau bendungannya sudah ada tapi nanti Indramayu tidak naik produksi padinya, awas. Karena kita tahu Indramayu adalah penyumbang surplus beras nomor satu terbesar di Indonesia. Kita harapkan tidak turun, tapi naik seperti yang Pak Gubernur Jabar sampaikan,” kata Jokowi.

Apalagi pembangunan Bendungan Sadawarna ini ini telah menelan biaya yang sangat besar, jadi harus dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi beras secara optimal.

“Bendungan ini menelan anggaran Rp 2,65 triliun, bukan uang sedikit,” kata Presiden lagi.

Jokowi mewanti-wanti agar hadirnya Bendungan Sadawarna bisa mendukung produktivitas pertanian, terutama padi dan komoditas holtikultura sehingga terbentuk ketahanan pangan.

“Itulah tujuan utama dari dibangunnya bendungan, selain memang ada fungsi lainnya untuk wisata, pembangkit listrik dan penyediaan air baku,” tuturnya menambahkan.

Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan warga Sumedang dengan adanya bendungan tersebut.

“Terima kasih kepada Bupati Sumedang dan masyarakatnya yang telah merelakan airnya untuk mengairi sawah-sawah yang ada di bawahnya,” ujar Presiden lagi.

Baca Juga: 5 Seblak Enak di Bandung, Rekomendasi Jajanan Pedas, Raos dan Seuhah Pisan!

Bendungan Sadawarna memiliki luas genangan 680 hektare dan bisa mengairi sekira 4.280 hektare sawah.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil optimis dengan adanya bendungan ini akan mampu meningkatkan produksi beras Indramayu dari 1,3 juta ton menjadi 1,8 juta ton per tahun.

“Produksi beras Indramayu 1,3 juta ton per tahun. Dengan hadirnya Bendungan Sadawarna bisa naik menjadi 1,8 juta ton per tahun,” ujarnya.

Menurut Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil, Kabupaten Indramayu saat ini menjadi penyumbang surplus beras terbesar di seluruh Indonesia.

Data Kementerian Pertanian RI mencatat, produksi beras Indramayu tahun 2021 mencapai 1.319.624 ton, menduduki peringkat pertama, disusul Kabupaten Karawang dan Subang.

Pada kesempatan itu, Kang Emil mengucapkan rasa terima kasihnya mengatasnamakan warga Jawa Barat, kepada Presiden Jokowi yang telah meresmikan Bendungan Sadawarna.

Baca Juga: 5 Kupat Tahu Enak di Bandung, Rekomendasi Wisata Kuliner Pas Buat Sarapan Bareng Keluarga

“Atas nama masyarakat Jabar yang terdampak positif dari hadirnya Bendungan Sadawarna, kami menghaturkan terima kasih kepada Pak Presiden, karena Jabar ini lumbung berasnya Indonesia,” ujarnya.

Selain Sadawarna, Kabupaten Sumedang saat ini memiliki dua bendungan besar lain yakni Jatigede dan Cipanas.

“Ini akan membuat produksi pertanian Jabar meningkat,” tutur Kang Emil.

Bendungan Sadawarna merupakan bendungan ke-33 yang diresmikan secara nasional.

“Sadawarna adalah bendungan ke-33 yang kita resmikan sejak delapan tahun lalu kita mulai pembangunannya,” kata Jokowi.

Dengan adanya bendungan ini diharapkan bisa memperkuat posisi Jawa Barat sebagai lumbung beras terbesar.***

Editor: Nalarya Nugraha

Sumber: Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler