GALAMEDIANEWS - Rumah Makan Ampera di Jalan Soekarno Hatta Bandung kebakaran hari ini, Kamis, 12 Januari 2023.
Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Kebakaran (Diskar PB) Kota Bandung sudah berhasil memadamkan kebakaran Rumah Makan Ampera sejak beberapa jam lalu.
Menurut Diskar PB, saat ini tinggal pihak kepolisian yang bekerja untuk mencari tahu sumber api yang menimbulkan kebakaran Rumah Makan Ampera.
Baca Juga: KEBAKARAN Rumah Makan AMPERA Soekarno Hatta Bandung Siang Ini, Api Membumbung Tinggi
Baca Juga: Penampakan KEBAKARAN Rumah Makan Ampera Soekarno Hatta Bandung
Berdasarkan pantauan Galamedianews di lapangan, kebakaran itu menghanguskan hampir seluruh bangunan Rumah Makan Ampera yang menjual masakan Sunda tersebut.
"Material mudah terbakar, Rumah Makan Ampera ini bahannya kayu dan kecepatan api dan angin memicu perjalanan api," terang Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, M Yusuf Hidayat.
"Seperti yang dilihat, ini habis terbakar," tambah Yusuf kepada wartawan di lokasi kejadian.
Ditegaskan Yusuf, pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kebakaran Rumah Makan Ampera tersebut.
Baca Juga: RM AMPERA KEBAKARAN, Peristiwa 6 Tahun Lalu Punya Kesamaan dengan Kebakaran Ampera Hari Ini
"Memang ada pengunjung, tapi mereka berhamburan keluar dari rumah makan setelah tahu ada kebakaran," ujarnya.
Pengunjung dan karyawan Rumah Makan Ampera, tambah Yusuf, memang sempat panik saat peristiwa kebakaran terjadi. Adapun peristiwa kebakaran terjadi pada pukul 12.30 WIB.
"Ada yang lagi makan, karena kayaknya tadi pas jam makan siang. Tetapi saat petugas datang, kendaraan sudah kosong, mudah-mudahan tidak ada korban," tuturnya.
Yusuf menyatakan, petugas Diskar PB bisa langsung memadamkan api dengan bantuan petugas dan mobil pemadam dalam waktu 15 menit.
Baca Juga: Mau Kuliah di Bandung? Cek 7 Jurusan Paling Favorit di ITB, Persiapan SNPMB 2023
Baca Juga: Petugas Berjibaku Padamkan Kebakaran Rumah Makan Ampera Soekarno Hatta Bandung
Sementara itu, Kapolsek Rancasari, Oesman Imam menyebut penyebab pasti peristiwa ini masih belum diketahui.
Pihaknya, kata Oesman, akan mengumpulkan informasi lebih menyeluruh mengenai kasus ini.
"Belum olah TKP buat penyebab kebakaran atau dugaan sementara. Inafis olah TKP dan kemudian konfirmasi ke manajemen untuk tahu pertama kali terjadinya kebakaran," tandasnya.***