Musim Haji Tahun Depan, Biaya Perjalanan Ada Kemungkinan Membengkak Akibat Pandemi Covid-19

13 Agustus 2020, 11:59 WIB
IBADAH Haji tahun ini diwarnai dengan protokol kesehatan yang ketat.* /AFP

GALAMEDIA - Pemerintah pusat melalui Kementerian Agama tengah menyiapkan dua opsi untuk penyelenggaraan haji tahun depan. Opsi tersebut yakni opsi normal dan opsi haji masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Kami masih membuat dua opsi penyelenggaraan haji tahun depan beserta implikasinya. Sebab pandemi diperkirakan dalam waktu yang belum bisa ditentukan kapan berakhirnya," terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Nizar Ali.

Ia mengatakan hal itu saat seminar umrah yang diadakan Forum Komunikasi dan Silaturahmi Penyelenggara Travel Umrah dan Haji (FKS Patuh) Jabar, di Hotel Grand Preanger, Rabu, 12 Agustus 2020.

Baca Juga: Mencak-mencak Usai Ketum PAN Jadi Mentor Gibran, Amien Rais: Partai Kian Tersandera

Nizar menyebut, opsi pemberangkatan itu akan berdampak kepada besaran Biaya Perjalanan ibadah Haji (Bipih) yang bisa melonjak akibat ibadah haji masih dalam kondisi pandemi.

Meski begitu, ujar Nizar mengatakan, jemaah calon haji bisa jadi tak perlu menambah biaya haji yang sudah dilunasinya.

"Dengan syarat haji dalam kondisi normal lagi. Namun, kalau haji masih dalam situasi pandemi Covid-19 tentu saja harus dihitung ulang biayanya," papar dia.

Demikian pula dengan aturan baru penyelenggaraan haji juga masih dirumuskan Kemenag. "Kami masih terus mencermati kondisi pandemi ini termasuk adanya kemungkinan penerapan protokol kesehatan untuk ibadah haji tahun depan," terang dia.

Baca Juga: Tak BIsa Dilawan Tubuh, Peringatan Terbaru Ilmuwan Pandemi Akibat Patogen dari Luar Angkasa

Khusus Jawa Barat, menurut Nizar, pada tahun depan akan ada dua asrama haji yakni Asrama Haji Bekasi dan Asrama Haji Indramayu.

"Kalau bandara keberangkatan dan pemulangan jemaah haji Jawa Barat masih akan memakai Bandara Kertajati. Siapa lagi yang akan memakai Bandara Kertajati kalau bukan warga Jawa Barat sendiri," ujar dia seperti ditulis wartawan PR, Sarnapi.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar, Ajam Mustajam mengatakan, skenario haji tahun ini sebenarnya rencananya pemberangkatan dan pemulangan jemaah akan memakai Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Majalengka.

"Sedangkan asrama haji masih di Kota Bekasi sehingga nantinya semua jemaah akan berangkat dan menginap di asrama haji dulu lalu ke Bandara Kertajati. Namun karena ada penundaan ibadah haji sehingga rencana ini tidak terlaksana," ungkapnya.

Baca Juga: Bebas Murni, Nazaruddin Ngaku Lebih Ngejar Akhirat dan Ingin Membangun Masjid

Namun proses untuk pembangunan Asrama Haji Indramayu terus dilakukan sehingga bisa dilakukan untuk dua gedung dulu.

"Asrama Haji Indramayu dibangun dengan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk layaknya pembangunan gedung-gedung baru di Asrama Haji Bekasi," katanya.

Diharapkan pada musim haji tahun depan Asrama Haji Indramayu sudah siap digunakan untuk jemaah calon haji asal Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.

"Sedangkan jemaah calon haji dari kabupaten/kota lain akan tetap memakai Asrama Haji Bekasi, namun keberangkatan dan Pemulangan tetap memakai Bandara Kertajati," tandas dia.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler