Penganut Penghayat di Desa Cibedug Maknai Tahun Baru Saka 1 Sura 1957 Untuk Harmonisasi Hidup Berbangsa

27 Juli 2023, 15:18 WIB
Pemangku adat, umat penghayat dan warga sekitar rayakan tahun baru Saka 1 Sura di desa Cibedug, Cikole Lembang./Veronika Galamedianews /

 

GALAMEDIANEWS - Menurut penanggalan nenek moyang, tahun baru Saka Indonesia jatuh pada tanggal 20 Juli 2023.

Tahun baru Saka 1 Sura 1957 memiliki makna dan prediksi yang akan terjadi di tahun mendatang.

Umat penganut Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa (Penghayat) merayakan tahun baru Saka dengan adat dan tradisinya masing-masing.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Wisata Paling Hits di Cianjur

Umat Penghayat yang berdomisili di desa Cibedug, Cikole Lembang misalnya, mereka merayakan tahun baru Saka pada tanggal 25 -26 Juli 2023 dalam penanggalan konvensional romawi. Dimana tahun baru Saka 1 Sura 1957 jatuh pada tanggal 20 Juli 2023.

Ditemui di Pasewakan Saka Binangun, desa Cibedug, Cikole Lembang, Indra Anggara, seorang penghayat warga asli desa Cibedug menjelaskan arti dan pemaknaan penanggalan tahun baru Saka 1 Sura 1957 tahun ini.

Indra menuturkan, sejatinya perayaan tahun baru Saka 1 Sura ini hendaknya juga menjadi perayaan bagi penduduk bangsa Indonesia lainnya. Karena penanggalan tahun baru Saka adalah warisan pengetahuan leluhur dalam hal astrologi.

Baca Juga: Luar Biasa! Inilah 4 Universitas Swasta Terbaik di Bekasi Tahun 2023 Versi Webometrics

Namun begitu, sebagai penganut penghayat yang harus tetap bersinergi dengan alam dan manusia di lingkungannya, Indra dan umat penghayat lainnya, menerima semua sistem modern yang berlaku dan disahkan oleh pemerintah sebagai pedoman kehidupan berbangsa, diluar dari tradisi leluhur yang masih mereka junjung tinggi.

Setiap tahun yang berganti mengandung angka yang memiliki makna mendasar yang dapat dijadikan sebagai pedoman bahkan prediksi dalam kehidupan di tahun yang akan dilalui mendatang.

Pemaknaan dari arti angka bilangan pada tahun baru saka 1 sura 1957 tahun ini adalah:

Pedoman untuk memaknai angka taun dilihat dari urutan yang paling belakang yaitu angka 7 atau Saka, kemudian angka 5 atau Panca, angka 9 yaitu Sasana dan angka 1 yaitu Brahma.

Baca Juga: Ide Jualan 2023, Resep Cocktail Moncrot ala Rudy Choirudin Minuman Jadul Mantap Betul

Tidak hanya pemaknaan dari setiap angka tahun yang bisa dibaca sebagai prediksi atau pedoman hidup, tahun baru Saka 1 Sura 1957 diberi tema ‘Repeh Rapih’

Tema tersebut dirumuskan bertujuan untuk harapan hidup dalam kestabilan. Kestabilan yang dimaksud adalah harmonisasi yang baik dengan alam dan dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya.

Dalam cakupan yang lebih besar, Repeh Rapih ditujukan untuk kestabilan situasi dan keadaan bangsa Indonesia yang akan memasuki tahun politik dalam waktu dekat.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler