Kembali Dipercaya Pemerintah, Pos Indonesia Siap Sukseskan Distribusi Bantuan Beras 2024

12 Januari 2024, 13:05 WIB
Dirut Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi dan Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi saat pemaparan program BP-CBP di Jakarta, Kamis (11/1/2024). /Pos Indonesia/

GALAMEDIANEWS - Pos Indonesia (PosIND) siap menyukseskan penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) alokasi periode Januari-Juni 2024. Kesiapan ini seiring telah terdistribusikannya seluruh bantuan beras periode 2023 kepada penerima bantuan pangan (PBP).

Menurut Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, tahun ini PT Pos Indonesia (Persero) kembali dipercaya Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Perum Bulog untuk menyalurkan BP-CBP 2024 kepada 13.415.219 PBP di 20 provinsi dari total 38 provinsi. Alokasi nasional BP-CBP 2024 yaitu kepada 22.004.077 penerima atau sejumlah 220.040.770 Kg beras per bulan.

“Untuk distribusi Januari hingga Juni 2024, kami dipercaya menyalurkan sekitar 62 persen alokasi bantuan beras nasional. Kepercayaan ini terus meningkat, berkaca pada kesuksesan distribusi yang dilakukan Pos Indonesia dari program sebelumnya,” jelas Faizal pada penyampaian program BP-CBP di Perum Bulog, Jakarta, Kamis, 11 Januari 2024. 

Menurut dia, program BP-CBP tahun 2023 melalui Pos Indonesia telah terdistribusikan 100 persen. Pendistribusian diberikan kepada PBP sesuai dengan amanat pemerintah. Hal itu juga yang menjadi alasan Pos Indonesia kembali menang tender untuk pendistribusian bansos beras tahun 2024.

Menurut Faizal, amanat Bulog kepada Pos Indonesia untuk mendistribusikan program bansos beras didapatkan melalui tender terbuka yang dilakukan Bulog dengan sangat fair. Proses penetapan pemenang tidak hanya melihat kepada tarif distribusi namun juga aspek teknis dan teknologi.

Baca Juga: Perkenalkan Logo Baru, Pos Indonesia Komitmen Lakukan Transformasi Bisnis Logistik

“Tarif, teknologi, dan pelayanan menjadi penjamin terpenuhinya akuntabilitas dalam penyelesaian pekerjaan. Ini menjadi penilaian utama kenapa Pos Indonesia kembali dipercaya untuk mendistribusikan bantuan beras pada tahun ini,” katanya.

Menurut dia, untuk menjamin kelancaran distribusi, Pos Indonesia telah menggunakan teknologi canggih, Aplikasi Pos Giro Cash (PGC). Aplikasi ini melakukan validasi secara akurat penerima bantuan. Penerima yang telah mendapatkan bantuan dapat diketahui dari foto diri bersama dengan identitas yang dibawa yaitu KTP/KK. Termasuk titik atau lokasi dimana penerima bantuan menerima beras.

“Semua dapat dilihat titik koordinatnya dalam peta atau maps. Penerima juga diketahui by name by address, termasuk ada foto penerimanya. Jadi ini sangat akurat,” ujar dia.

Kemudian dalam pengangkutan beras dari gudang Bulog menuju ke lokasi penyerahan bantuan, Pos Indonesia menggunakan Aplikasi CBP. CBP adalah aplikasi first dan mdle mile (tracking pengiriman sejak dari gudang sampai titik penyerahan).

“Dengan aplikasi ini, seluruh proses pemindahan dan pengangkutan beras dapat dilacak dan diketahui jumlahnya secara realtime,” kata Tonggo.

Baca Juga: Kembangkan UMKM Indonesia, Pos Indonesia Tandatangani MoU dengan TikTok dan Kadin Indonesia

Setelah seluruh proses terlaksana dengan baik, proses selanjutnya pendokumentasian seluruh arsip ataupun dokumen akan dilakukan menggunakan Aplikasi e-Filing. e-Filing dipakai mendukung akuntabilitas dalam hal evidence dokumen penyerahan secara digital. Nantinya, seluruh dokumen CBP tersimpan secara digital dalam storage dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Aplikasi ini juga digunakan untuk memeriksa keabsahan dokumen, penyimpanan dokumen hingga dapat diketahui progressnya menggunakan dashboard real time. Semua proses tersebut dapat dipantau menggunakan aplikasi dashboard.

“Ketiga aplikasi yang digunakan tersebut dapat diakses oleh seluruh stakeholder dan progresnya dapat dilihat dalam dashboard,” katanya.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun mengatakan, Pos Indonesia telah beberapa tahun dipercaya pemerintah menyalurkan berbagai program bantuan sosial (bansos). Pos Indonesia memiliki SOP yang sudah teruji dan mampu memenuhi seluruh unsur dalam prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu bersih, transparan dan profesional.

Pos Indonesia juga memiliki keunggulan dengan dukungan sumber daya transportasi, SDM dan ketersebaran Kantor Pos Cabang di seluruh Indonesia hingga daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar) yang akan memudahkan dalam pendistribusian bantuan.

“Tentunya tak lepas dari penjadwalan dan koordinasi berbagai pihak seperti pemerintah daerah, aparat keamanan, Perum Bulog dan swasta lain dalam membantu menyukseskan penyaluran dengan baik dan tepat waktu,” ujar Tonggo.

Pos Indonesia, lanjut dia, mampu mengorkestrasi resource eksternal dalam hal penyediaan multimoda transportasi (darat/laut/udara) yang dimiliki oleh sektor BUMN maupun swasta. Resource ini dapat dikomunikasikan melalui rencana pendistribusian dengan seluruh stakeholder pemerintahan daerah termasuk didalamnya aparat keamanan untuk mendukung kelancaran distribusi CBP kepada penerima bantuan.

“Kami memiliki SOP yang sudah teruji dan mampu memenuhi seluruh unsur dalam prinsip prinsip Good Corporate Governance yaitu bersih, transparan dan profesional,” imbuh dia.

Diketahui, pemerintah kembali menggulirkan program BP-CBP 2024 kepada 22.004.077 penerima. Beras yang didistribusikan mencapai 220.040.770 Kg per bulan. Program BP-CBP 2024 diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo melalui seremonial penyerahan perdana di Gudang Bulog Gumilir, Kabupaten Cilacap, Jateng, Selasa 2 Januari 2024 lalu. ***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler