Arsan Latif Bagikan Bingkisan ke Warga Saat Tinjau Pos Pam Alun-alun Lembang di Malam Tahun Baru

- 31 Desember 2023, 21:41 WIB
Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif monitoring pos Pam Alun-alun Lembang di malam tahun baru dengan membagikan bingkisan kepada sejumlah warga /Foto : Deni Supriatna /GALAMEDIANEWS //
Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif monitoring pos Pam Alun-alun Lembang di malam tahun baru dengan membagikan bingkisan kepada sejumlah warga /Foto : Deni Supriatna /GALAMEDIANEWS // /



GALAMEDIANEWS - Pejabat (Pj) Bupati Bandung Barat Arsan Latif memonitoring langsung situasi Alun-alun Lembang di malam menjelang pergantian tahun baru 2024.

Adapun saat monitoring pos pam Alun-alun Lembang, Arsan Latif didampingi Skretaris Daerah (Sekda) Ade Zakir dan Kadis Perhubungan KBB, Fauzan Azima menyempatkan membagikan bantuan berupa paket bingkisan yang berisi minyak goreng, terigu, mie instan dan susu kepada warga tidak mampu.

"Menjelang pergantian tahun baru 2024. Kita ingin memastikan pengamanan dengan meninjau langsung pos Pam disekitar di Alun-alun Lembang,"ujar Pj Bupati Bandung Barat dilokasi.

Baca Juga: Tokoh Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) Dinobatkan Sebagai Politisi Berpengaruh di Media Sosial

Dijelaskan Arsan Latif, kegiatan pemantauan yang dimulai dari Sumur bor dan Cijamil tersebut, sebagai upaya memastikan perayaan tahun baru di Kabupaten Bandung Barat (KBB) berjalan aman.

"Kita ingin menyakinkan ke masyarakat, tahun baru di KBB termasuk Padalarang, semuanya aman," ucapnya.

Adapun terkait pengamaan di malam tahun baru 2024, Arsan Latif menyebutkan, pihak TNI - Polri disebar di tiga titik, yakni Lembang, Padalarang dan kantor Pemda Bandung Barat.

"Kita melibatkan pasukan dari Brimob sebanyak 100 anggota yang kita bagi di 3 tempat, yaitu Lembang, Padalarang dan kantor Pemda Bandung Barat. Gunanya untuk mengontrol kejadian di KBB khususnya," tuturnya.

Baca Juga: Aktivis Reformasi 98 Sebut Pahlawan Demokrasi pada Relawan yang Dianiaya Oknum TNI

Disinggung soal program di 2024, Arsan Latif mengaku, tidak ada program prioritas, kecuali program yang sudah ditentukan seperti kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.

"Kenapa itu menjadi penting, karena kita ini daerah wisata, bagaimana mungkin wisata kita bisa jual dan ekonomi meningkat Kalau infrastruktur terhambat. Betul kata undang-undang nomor 1 tahun 2022 tentang pengelolaan belanja daerah minimal 40 persen, itu akan kita genjot terus agar tidak ada lagi wilayah yang terhambat, "katanya menandaskan. ***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: liputan


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x