Menelusuri Hancurnya Perpustakaan Alexandria

29 Februari 2024, 13:01 WIB
Menelusuri hancurnya Perpustakaan Alexandria./ Tangkapan layar ilustrasi perpustakaan Alexandria worldhistory.org/library_of_Alexandria// /

 

GALAMEDIANEWS – Sebuah kisah yang penuh dengan tragedi, dan kehilangan besar dalam sejarah peradaban manusia. Menyelidiki hancurnya Perpustakaan Alexandria sebuah tempat yang dikenal sebagai, salah satu tempat pengetahuan terbesar di dunia kuno.

Bagaimana rasanya jika semua ilmu pengetahuan yang dikumpulkan, selama berabad-abad lenyap dalam sekejap.

Hal tersebut terjadi pada Perpustakaan Alexandria, bangunan megah yang memuat ratusan ribu gulungan ilmu pengetahuan, filsafat dan seni hancur dalam tragedi yang mengejutkan.

Baca Juga: Punya Gitar Klasik? Ini 4 Hal yang harus Diketahui Pemula

Apa yang menyebabkan hancurnya perpustakaan yang begitu penting ini, apakah oleh serangan musuh, bencana alam atau karena perbuatan manusia sendiri.

Untuk menemukan jawabannya kita mesti menelusuri ke masa lalu dan, mengungkap rahasia dibalik tragedi ini.

Fakta yang mengejutkan adalah bahwa hancurnya perpustakaan Alexandria, mungkin tidak disebabkan oleh satu peristiwa tunggal. Tetapi oleh serangkaian yang terjadi selama, berabad-abad lamanya.

Mulai dari serangan Julius Cesar pada tahun 48 sebelum Masehi, serangan Julius Cesar menyebabkan sebagian besar koleksi awal perpustakaan hancur dan terbakar.

Baca Juga: Seberapa Penting Musik untuk Kesehatan Mental Kamu, Simak Disini

Hingga konflik internal antara penguasa-penguasa berikutnya, yang berimbas pada perawatan kurang baik kepada perpustakaan.

Kondisi semakin memburuk ketika kekuasaan Romawi Kristen tumbuh, terjadi penganiayaan terhadap filosofi dan literatur klasik yang dianggap bertentangan dengan ajaran Gereja.

Hal tersebut menciptakan lingkungan yang tidak kondusif, bagi kelangsungan perpustakaan. Ketidakstabilan politik di Alexandria juga berperan, dimana perpustakaan sering jadi sasaran konflik di antara pihak yang bersaing.

Namun bukan hanya serang fisik yang merusak perpustakaan Alexandria, perubahan dalam pola pikir masyarakat juga ikut berperan.

Baca Juga: Resep Mie Sehat tanpa Pengawet Cocok untuk Sajian Anak

Semakin banyak karya tulis dianggap tidak sesuai, atau bahkan dianggap sebagai ancaman terhadap, kekuasaan politik atau agama.

Beberapa penguasa melihat pengetahuan sebagai kekuatan, dan menganggapnya sebagai ancaman terhadap otoritas mereka. Akhirnya pada abad ke-3 Masehi di bawah kekuasaan Kaisar Romawi Theodosius I, serangkaian dekrit dikeluarkan.

Aturan tersebut dikeluarkan untuk menghancurkan kuil-kuil pagan dan, menghapus jejak-jejak budaya klasik. Ini termasuk perintah untuk mengakhiri ajaran-ajaran filosofi pagan, dan mengakhiri dukungan keuangan terhadap perpustakaan.

Proses ini menciptakan lingkungan yang semakin sulit, bagi keberlangsungan perpustakaan Alexandria.

Baca Juga: Resep Mie Sehat tanpa Pengawet Cocok untuk Sajian Anak

Sebagai akibat dari tragedi ini banyak pengetahuan berharga, yang tersimpan didalamnya hilang untuk selamanya. Meninggalkan lubang hitam dalam sejarah manusia, namun meskipun hancurnya perpustakaan Alexandria. Merupakan sebuah tragedi besar yang kelam, kita masih bisa memetik pelajaran berharga akan kisah itu.

Pentingnya pelestarian pengetahuan dan sejarah bagi, masa depan peradaban kita selanjutnya. Agar dapat mengambil pelajaran dan nilai, atas sejarah-sejarah dimasa lalu sehingga membuat langkah kedepan menjadi benar arah.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Tiktok @pusaranwaktu_

Tags

Terkini

Terpopuler