Waspadai Musuh Sebenarnya, Ini Nasehat Habib Umar bin Hafidz kepada Dunia Islam dan Indonesia

- 15 Desember 2020, 19:44 WIB
Habib Umar Bin Hafidz.*
Habib Umar Bin Hafidz.* /Ahmad Faiq/Instagram Habib Umar Indonesia

Rusaknya persatuan ummat dan kesatuannya. Bahkan berakibat pada – sedikit maupun banyak- hancurnya tradisi-tradisi ummat, menghancurkan kesejahteraannya, kekuatannya, terjadinya pertumpahan darah, rusaknya kehormatan, hilangnya harta benda, dan kerusakan-kerusakan yang sangat besar sebagaimana sudah terlihat dan begitu nyata dihadapan kita.

Maukah kejadian tersebut berpindah kepada kalian? Di negara kalian ? Dan menimpa kalian hal-hal buruk yang telah terjadi negara lain? Siapakah orang yang memunculkan pemikiran-pemikiran tersebut? dibawah perintah guru siapa?

Berdasarkan pandangan bijaksana seperti apa hal yang mengatas namakan agama Allah serupa ini? Di bawah perintah orang ‘arif billah’ mana yang telah membangkitkan dan menyeret kalian kepada gerakan-gerakan semacam itu?

Pemikiran yang telah mendorong kita pada perkara-perkara -menurut sunnatullah- orang yang masuk kedalam hal tersebut akan terkena bahaya, keburukan serta musibah.

Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah SAW tidak melakukan jihad kecuali setelah datang izin dari Allah SWT. Dan setelah mendapatkan izinpun beliau SAW berusaha mendamaikan sesama kaum muslimin.

Melakukan perdamaian dengan orang-orang musyrik yang telah memerangi kaum Muslimin. Juga membuat perjanjian damai dengan kelompok-kelompok lain dari orang-orang kafir. Bahkan setelah peperangan beliau SAW berusaha memimalisir terjadinya pertumpahan darah.

Mengubah peperangan menjadi sebuah kesejahteran, kedamaian, keamanan, dan ketentraman. Bukan dengan menimbulkan fitnah, keburukan, dan kemudharatan yang baru. Maka bertakwalah kalian semua kepada Allah SWT.

Wahai Saudara kami, pahamilah rencana musuh-musuh Allah yang dilakukan saat sekarang ini di negara-negara Islam. Mereka menginginkan bahwa setiap negara yang memiliki kemapanan ilmu, kebaikan, kedamaian, dan memiliki kemajuan yang senantiasa berkembang, serta tradisi-tradisi keislaman yang baik akan hancur.

Itu bisa terjadi disebabkan timbulnya perbedaan pendapat, atau atas nama memerangi kemusyrikan, kekufuran, kedzoliman, dan sebagainya. Sehingga berubahlah keadaan menjadi perpecahan setelah terbangun tradisi yang baik. Kehancuran dan runtuhnya kekuatan ummat yang terjadi kemudian.

Hendaknya para Ulama dan orang-orang yang bernisbat kepada syariat dan Agama menjauhi pemahaman-pemahaman yang berdampak buruk terhadap hati, jiwa dan diri mereka. Kalau tidak, mereka akan mengulang kembali kejadian-kejadian pahit tanpa ‘bayyinah’ dan ‘bashirah’.

Berjalan dibawah ‘panji yang buta’ -عمية راية- (dorongan sektarian) sebagaimana disifati oleh Rasulullah SAW. Mereka tidak mengetahui ujung pangkal, pungkasan, dan hasil dari tindakannya. Juga berdampak kepada siapa semua ini.

Kejadian saat ini memberikan gambaran nyata buat kita. Semua kita mendengar apa yang terjadi di Suriah, di Libya, di Irak, dan yang telah dialami di beberapa tempat di Yaman. Juga yang menimpa beberapa negara lain.

Itulah hasil dari gerakan yang mengatas namakan Islam hari ini. Lihatlah apa yang terjadi di Somalia setelah lebih dari duapuluh tahun. Yang bertambah hanyalah kesulitan di atas kesulitan dan problem baru diatas tumpukan masalah.

Maka bertakwalah kepada Allah SWT dalam agama kalian. Dalam amanat yang kalian emban. Dalam kewajiban kepada Tuhan kalian.

Dalam kewajiban terhadap Negara Indonesia, bangsa, rakyat dan negeri kalian. Jangan sampai masuk anasir dari orang-orang kafir yang tujuannya untuk menghancurkan kemajuan Islam, menumpahkan darah, menghancurkan kekuatan masyarakat, dan menghancurkan perkembangan baik yang terjadi di negara kalian. Maka dari itu bersabarlah. Saling eratkan hubungan.

Tolaklah kesempatan masuk dari para musuh Allah SWT. Semoga Allah menjaga kalian dari keburukan mereka, kedholiman mereka, dan mengumpulkan kalian dengan apa yang dicintai oleh Alloh SWT.

Walhamdulillah Rabbil ‘Alamin.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x