DR. Aten Sonadi : Kendan Perlu Dilestarikan sebagai Cagar Budaya

- 14 Februari 2021, 17:40 WIB
DR. Aten Sonadi
DR. Aten Sonadi /Engkos Kosasih

GALAMEDIA - Objek wisata sejarah Kendan melalui RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) sudah dimasukan ke dalam konsep rencana kerja  pemerintah. Hal itu berkaitan dengan pengembangan wisata sejarah budaya Kendan di Kecamatan Nagreg, yang meliputi Desa Citaman, Desa Nagreg Kendan dan Desa Nagreg Kabupaten Bandung. 

"Ini (sejarah budaya Kendan) merupakan fakta sejarah," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung DR. Aten Sonadi, S.Sos.,M.Si., di sela-sela kegiatan pertemuan membahas pengembangan wisata sejarah budaya Kendan di kawasan hijau Karya Tani Mandiri Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Minggu 14 Februari 2021. 

Kemudian dari sisi ilmiah, lanjut Aten, berdasarkan pengamatan dari para ahli arkeolog, nama Kendan itu sebuah batuan andesit yang berasal dari lava yang berproses pada 13 ribu tahun lalu. 

Baca Juga: Relawan Presiden Jokowi Semprot Moeldoko: Stoplah Jangan Buat Gaduh!

"Batu Kendan yang ada di Nagreg ini, sudah dilakukan pengujian bebatuan yang ada di Indonesia. Bahkan dari hasil pengujian, batu Kendan ini ada hubungannya dengan batu yang ada di Gua Pawon Kabupaten Bandung Barat, yang sempat digunakan manusia purba untuk perkakas dapur dari bahan batu Kendan," jelasnya. 

Ia menyebutkan, berdasarkan kisah masa lampau, manusia purba yang berasal dari Gua Pawon itu untuk mendapatkan batu Kendan untuk dijadikan peralatan perkakas dapur itu, mereka jalan kaki dari Gua Pawon menuju kawasan Nagreg. 

"Pekakas dapur yang terbuat dari batu Kendan itu mulai dari pembuatan pisau, golok dan pekakas rumah tangga lainnya pada zaman manusia purba tersebut," cerita Aten. 

Baca Juga: Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,5 Mengguncang Wilayah Sulawesi Tengah

Ia mengungkapkan, terkait dengan sejarah batu Kendan dan Kerajaan Kendan itu, salah seorang arkeolog sudah melansir dan membuat kajian ilmiah di Perancis dan Hawai. 

"Kami menilai, Kendan ini perlu dilestarikan sebagai cagar budaya," katanya. 

Karena mengandung fakta sejarah, Aten Sonadi mengungkapkan, bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintahan Desa Citaman, Desa Nagreg Kendan dan Desa Nagreg untuk mengembangkan konsep wisata sejarah kerajaan Kendan. 

"Kita dari pemerintah terus memberikan intervensi, di antaranya mengimplementasikan dan membuat kajian studi kelayakan kerajaan Kendan, kemudian bagaimana melakukan rekayasa perencanaan, membuat master plan dengan sasaran bisa ditetapkan menjadi kawasan wisata sejarah. Yang jelas kita dari pemerintah sudah mulai melangkah dalam upaya pengembangan wisata sejarah budaya Kendan," urainya. 

Baca Juga: All New Honda PCX dan All New Honda PCX e:HEV Resmi Mengaspal di Jabar

Dikatakannya, termasuk dalam kegiatan pertemuan yang melibatkan berbagai pihak itu, bagian dari upaya menuju pembangunan wisata sejarah budaya Kendan. Pertemuan itu merupakan bagaimana membuat studi kelayakan, rekayasa, kelembagaan, dan apakah nantinya menjadi desa wisata atau kampung wisata. 

"Memang prosesnya tak cepat dan memakan waktu yang disesuai dengan perencanaan dan anggaran. Jadi prosesnya akan berjenjang," ungkapnya. **

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah