PB NU Kutuk Keras Aksi Terorisme Bom Bunuhdiri di Gereja Katedral Makassar

- 28 Maret 2021, 13:14 WIB
Terdapat bom meledak di Makassar, Ramalan Roy Kiyoshi terkait insiden ledakan bom di Indonesia tahun 2021 terbukti benar
Terdapat bom meledak di Makassar, Ramalan Roy Kiyoshi terkait insiden ledakan bom di Indonesia tahun 2021 terbukti benar /PIXABAY/triyugowicaksono

GALAMEDIA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas mengatakan bahwa NU mengutuk keras terjadinya peristiwa ledakan di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu pagi.

"Setiap tindakan kekerasan yang mengancam rusaknya harmoni sosial, tidaklah bisa dibenarkan. Apalagi berupa teror dalam bentuk bom. Sebaliknya, perbuatan seperti itu harus dikutuk," kata Robikin di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, kekerasan dan teror bukanlah ajaran agama. Agama mana pun tidak pernah membenarkan hal tersebut.

 "Kekerasan dan teror bukan ajaran agama. Agama apapun tidak mengajarkan dan membenarkan hal itu," tuturnya.

Baca Juga: Resmi, Raffi Ahmad Beli Cilegon United, Ucapan Selamat Membanjiri Kolom Komentar Raffi  

Senada, Majelis Ulama Indonesia juga menyatakan mengutuk tindakan pelaku peledakan di depan Gereja Katedral tersebut.

"MUI mengutuk keras peristiwa (ledakan) pagi ini yang telah membuat ketakutan di tengah-tengah masyarakat dan telah membuat jatuhnya korban jiwa," kata Wakil Ketua Umum MUI K.H. Anwar Abbas.

Menurut Anwar, tindakan pelaku tidak bisa ditolerir karena sangat tidak manusiawi dan bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama manapun.

Pada Minggu pagi sekitar pukul 10.20 WITA, terjadi sebuah ledakan di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x