Network
GALAMEDIA - Bupati Bandung terpilih, Dadang Supriatna turut angkat bicara dengan gencarnya gerakan teroris yang mulai meresahkan warga Kabupaten Bandung.
"Kami turut prihatin dengan peristiwa penangkapan teroris di beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung seperti halnya kemarin di Cangkuang," ujar Dadang pada peresmian Masjid Al-Furqon di Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jumat, 9 April 2021.
Dadang menilai dampak perilaku teror ini salah satunya dengan berguru kepada dunia digital.
Ia berpesan kepada warga Arjasari untuk bisa memanfaatkan dunia digital secara baik.
Jangan sampai terjebak untuk berguru kepada dunia digital salah satunya YouTube dengan ceramah yang tidak jelas.
"Nah, ini fasilitas ibadah sudah dibangun di Desa Cimanis. Saya berpesan kepada seluruh warga untuk memanfaatkan masjid ini untuk tetap berguru kepada alim ulama yang ada di sini, jangan kepada Mama Google," tuturnya.
Dadang juga merasa khawatir ketika dunia digital bisa berdampak dalam kehidupan beragama kini.
Ia menilai salah kaprah atas tafsir jihad itu bahaya sehingga, dirinya mencontohkan bahwa seorang perempuan menerobos Mabes Polri dengan membawa senjata.
"Itu tindakan salah kaprah terkait jihad. Padahal, jihad yang tak kalah lebih penting itu berbakti kepada orang tua," ujarnya.
Ia pun mengajak untuk seluruh warga sekaligus pemerintahan desa untuk mengaktifkan lagi Siskamling untuk mengatasi teroris.
Ia mengajak untuk tetap waspada terhadap orang asing yang datang ke daerah agar dimonitoring.
"Dulu saya waktu kecil aktivitas Siskamling gencar oleh warga maupun Linmas. Nah, saya pun berpesan agar Siskamling dapat atasi teroris di tingkat desa," ujar dia.
"Baik RT maupun RW dan pihak aparat penegak hukum harus memonitor orang yang tidak kenal/asing. Saya mengajak seluruh warga untuk kompak. Gejala teroris ini tidak kelihatan tapi nyata," pungkasnya.***
