GALAMEDIA - Ketua Cyber Indonesia, Husin Alwi Shihab kembali menanggapi perihal animasi Nussa.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu animasi Nussa ramai diperbincangkan publik lantaran pakaian yang digunakan karakter Nussa dan Rara dalam animasi tersebut dianggap bergaya Taliban.
Mengetahui hal tersebut, Husin Shihab pun lantas berpendapat bahwa animasi Nussa seharusnya menjunjung tinggi kearifan lokal dan bukan budaya Arab.
Baca Juga: Sebut Vonis Habib Rizieq Lebih Berat dari Koruptor, Musni Umar: Semoga Ada Keadilan
Pernyataan tersebut disampaikan Husin Shihab mengomentari warganet yang meminta dirinya angkat suara terkait polemik Nussa.
"Emang gaya Taliban kok yg dipake, semestinya budaya kearifan lokal yg dijunjung tinggi bkn budaya Arab!" katanya yang dilansir Galamedia dari akun Twitter @Husinshihab pada Kamis, 24 Juni 2021.
Tak berhenti di situ, Husin Shihab pun menjelaskan narasi animasi Nussa adalah kartun Islami.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 24 Juni 2021: Nana Ingat Kasus Claudia, Pasha Mulai Curiga
Dengan narasi itu, menurutnya, orang-orang yang tak sepakat seperti dirinya akan dengan mudah diklaim sebagai pembenci Islam atau kadrun.
"Narasinya pake "Kartun Islami" biar kita dicap pembenci Islam klu gak dukung. Gak adab! Eh, lo itu KADRUN a.k.a KHAWARIJ!" cuitnya.
Sebelumnya sosial media dihebohkan pernyataan Eko Kuntadhi yang mempermasalahkan gaya berpakaian tokoh dalam animasi Nussa.
Baca Juga: Sebut Pidato Jokowi Soal Covid-19 Hampa dan Tanpa Harapan, Irwan Fecho: Kesalahan Ditimpakan ke Rakyat
Eko Kuntadhi menyatakan pakaian yang digunakan Nussa mencirikan Taliban atau pakaian yang sering digunakan anak Afghanistan.
Ia menyimpulkan pakaian Nussa bukan ciri dari anak Indonesia.
Menanggapi hal itu, banyak netizen bahkan politisi yang mengaku tak menemukan sisi negatif dari animasi Nussa. Mereka mengaku heran mengapa Eko Kuntadhi menghubungkannya dengan Taliban.***