GALAMEDIA – Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Henry Subiakto membeberkan sejumlah fakta terkait bom bunuh diri di sebuah masjid di Afghanistan.
Menurutnya, insiden bom bunuh diri di sebuah masjid di Afghanistan telah merenggut nyawa 46 orang hingga melukai 140 orang lainnya.
“Bom bunuh di masjid Afghanistan pada hari Jumat kemarin ini membunuh 46 orang, lukai 140 lainnya,” cuitnya, seperti dikutip Galamedia, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Baginya, insiden bom bunuh diri tersebut tidak terlepas dari kaum radikal yang semakin merajalela di Afghanistan.
Ia menilai kaum radikal di Afghanistan semakin berani melancarkan serangan dan melakukan aksi pembunuhan di tempat ibadah.
“Inilah keadaan jika negara lemah, kaum radikal merajalela serang dan bunuh termasuk di tempat ibadah,” ungkapnya.
Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat Indonesia untuk senantiasa bersyukur dengan keberadaan Densus 88.
Baca Juga: Jokowi Terjebak Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Said Didu Soroti Inkonsistensi Presiden