Festival Kopi Sumedang, Ikhtiar Pulihkan Ekonomi Daerah di Masa Pandemi

- 27 Oktober 2021, 10:14 WIB
upati Sumedang H.Dony Ahmad Munir menikmati kopi diacara Festival Kopi Sumedang. Ade Hadeli/Galamedia//
upati Sumedang H.Dony Ahmad Munir menikmati kopi diacara Festival Kopi Sumedang. Ade Hadeli/Galamedia// /

GALAMEDIA - Festival Kopi Sumedang ke-3 digelar di Halaman Gedung Induk Pusat Pemerintah Kabupaten Sumedang. Kegiatan ini diikuti 35 Komunitas Kopi dan beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Kegiatan itu yang secara resmi dibuka Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, merupakan ikhtiar dari pemerintah daerah, untuk menumbuhkan ekonomi daerah di masa pandemi Covid-19. Khususnya bagi petani kopi dan pelaku usaha kedai kopi serta produk lainnya yang menggunakan bahan dasar kopi.

"Festival Kopi Sumedang yang di gelar selama dua hari ini (26-27 Oktober), merupakan sebuah ikhtiar untuk memulihkan ekonomi daerah, yang bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat," Dony, Rabu, 27 Oktober 2021.

Baca Juga: Meski Kondisinya Membaik Pasca Operasi Pendarahan Otak, Tukul Arwana Dikabarkan Sempat Sedih, Kenapa Ya?

Festival tersebut menampilkan berbagi kopi dari belahan bumi Kabupaten Sumedang dengan berbagi mereknya dengan ciri khasnya masing-masing dan sudah dikenal luas.

Dony berharap, melalui promosi potensi komoditas kopi itu, Kopi Sumedang bisa dipasarkan lebih luas lagi, bahkan bisa diekspor. Sehingga pelaku usaha kopi di Sumedang dari hulu sampai hilir bisa sejahtera.

"Kopi Sumedang benar-benar berkualitas. Kopinya enak dan nikmat. Bahkan tadi eksportir bilang bahwa 100 persen kopi yang dipilih ekspor ke luar negeri, 10 persennya dari Sumedang," ucapnya.

Baca Juga: Ini Profil Rob Clinton, Pengusaha Sekaligus Politikus Muda yang Resmi Melamar Aktris Chelsea Islan

Selain itu, Bupati menginginkan para pelaku usaha kopi difasilitasi untuk akses pasarnya, dibekali ilmu untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksinya.

Dari sisi kualitasnya tadi ada beberapa sharing season untuk peningkatan kapasitas petani kopi dan peracik kopi.

Untuk angka pendeknya dia, ingin selama festival digelar ada transaksi langsung antara 'supplier' dan 'buyer'.

"Saya akan terus mendorong promosi Kopi Sumedang agar mendapatkan pangsa pasar yang luas di luar negeri. Beberapa pelaku usaha Kopi Sumedang sudah banyak yang mengikuti pameran di Amerika dan Eropa. Kita juga bekerja sama dengan DKI Jakarta yang telah menyediakan tempat di daerah Sudirman sebagai titik masuk untuk promosi Kopi Sumedang di Jakarta," ungkapnya.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 27 Oktober 2021: Antam dan UBS Naik Tipis

Di kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 405 Tahun 2021 tentang Penetapan Hari Kopi Sumedang, 7 Oktober sebagai Hari Kopi Sumedang.

Bupati menerangkan kronologis ditetapkannya tanggal 7 Oktober sebagai Hari Kopi Sumedang. "Waktu itu ada acara di Saung Budaya Sumedang Jatinanggor yakni festival kopi pertama yang digelar KES (Komunitas Entrepreneur Sumedang)," ucapnya.

Melihat semangat dan jiwa kewirausahaan cukup tinggi serta perhatian terhadap Kopi Sumedang dari para peserta, dirinya memikirkan bagaimana agar kegiatan tersebut bisa terus berlanjut.

Baca Juga: UPI Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik dari KPI, Solehuddin: Kuncinya Miliki Integritas dan Kejujuran

"Saya ingin agar festival itu terus berlanjut. Jadi harus ada penetapan hari yang monumental. Jadi dipilihlah tanggal tersebut karena Festival Kopi pertama digelar pas tanggal 7 Oktober," ucapnya.

Dengan dicanangkannya Hari Kopi Sumedang, lanjut Bupati, berarti ada jaminan keberlangsungan festival setiap tahunnya serta warga Sumedang akan termotivasi dan terinspirasi untuk terus memajukan Kopi Sumedang. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah