Presiden Soeharto Dalam Kenangan, Sang Jenderal yang Tersenyum

- 27 Januari 2022, 11:48 WIB
Mantan Presiden Soeharto dan istrinya, Siti Hartinah Soeharto
Mantan Presiden Soeharto dan istrinya, Siti Hartinah Soeharto /Tangkapan layar twitter @TututSoeharto49/

Baca Juga: Tetap Hukuman Mati! Pembelaan Herry Wirawan Pemerkosa 13 Santriwati Tak Ubah Tuntutan Jaksa

Salah satu yang dilakukannya adalah dengan menumpas Gerakan 30 September dan menyatakan bahwa PKI sebagai organisasi terlarang.

Berbagai kontroversi menyebut operasi ini menewaskan sekitar 100.000 hingga 2 juta jiwa, namun jumlah ini patut dipertanyakan karena korban dari Gerakan 30 September juga banyak.

Soeharto kemudian diberi mandat oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) sebagai Presiden pada 26 Maret 1968 menggantikan Soekarno, dan resmi menjadi presiden pada tahun 1968.

Ia dipilih kembali oleh MPR pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.

Baca Juga: Daftar 8 Negara Yang Resmi Lolos Perempat Final Piala Afrika, Simak Juga Jadwal Pertandingnya

Pada tahun 1998, masa jabatannya berakhir setelah mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei tahun tersebut, menyusul terjadinya kerusuhan Mei 1998 dan pendudukan gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa.

Ia merupakan orang terlama yang menjabat sebagai presiden Indonesia. Soeharto digantikan oleh B.J. Habibie.

Selama hampir 32 tahun pemerintahannya, Soeharto meletakkan pondasi pembangunan di Indonesia melalui Repelita.

Dalam masa kekuasaannya, yang disebut Orde Baru, Soeharto membangun negara yang stabil dan mencapai kemajuan ekonomi dan infrastruktur.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x