Doa Berbuka Puasa Menurut Hadist: Saat-saat Jiwa Manusia Lemah

- 3 April 2022, 15:36 WIB
Doa berbuka puasa.
Doa berbuka puasa. /freepik/garakta studio

GALAMEDIA - Di bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk menjalankan shaum atau puasa selama satu bulan penuh.

Banyak saat-saat mustajab saat berdoa di masa puasa. Salah satunya di akhir masa puasa.

Doa berbuka merupakan saat-saat yang dikabulkan karena hal itu merupakan akhir ibadah.

Terlebih, manusia biasanya jiwanya lemah ketika berbuka. Jika manusia dalam kondisi jiwa yang lemah dan hati yang lembut, maka biasanya hatinya lebih dekat kepada taubat dan tunduk kepada Allah.

Doa berbuka yang diriwayatkan adalah

اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَ عَلَى رِزْقِكَ أَقْطَرْتُ

Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta‘âlâ

“Ya Allah, untuk-Mu-lah kami berpuasa, dan dengan rizki-Mu kami berbuka.”

Baca Juga: Doa Sahur Ramadhan 2022 Lengkap dengan Artinya

Di antara doa lain yang dibaca ketika berpuasa adalah

ذَهَبَتِ الظَّمَأُ وَبْتَلَتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتِ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ.

Dzahabzh zhoma-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah

“Hilanglah rasa dahaga, pulihlah urat-urat dan tetaplah pahala jika Allah berkehendak.” (HR. Abu Dawud)

Kedua hadits ini walaupun ada kelemahan, tetapi sebagian ahlul ilmi menghasankannya.

Yang jelas jika Anda berdoa dengannya atau berdoa dengan doa yang lain yang terbetik dalam hati Anda ketika berbuka puasa, insya Allah akan dikabulkan.

Baca Juga: Menjelang Bulan Ramadhan, Ketahui Tata Cara Sholat, Niat, Doa dan Amalan Malam Laitalut Qadar

Sedangkan menjawab pertanyaan muadzin ketika seseorang sedang berbuka tetap disyariatkan, karena sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika kamu mendengar muadzin, maka katakanlah seperti yang dia katakan” mencakup segala bentuk keadaan, kecuali jika ada dalil yang mengecualikannya.***

Sumber: Tuntunan Tanya Jawab Akidah, Shalat, Zakat, Puasa dan Haji (Fatawa Arkanul Islam), Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Darul Falah, 2007.

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah