Ramadhan pada 2030 akan Terjadi Dua Kali, Kok Bisa?

- 18 April 2022, 08:02 WIB
Seorang Astronom Saudi Menyebut Bahwa Ramadhan pada 2030 akan Terjadi Dua Kali, Kok Bisa?
Seorang Astronom Saudi Menyebut Bahwa Ramadhan pada 2030 akan Terjadi Dua Kali, Kok Bisa? /Alarabiya.net.

GALAMEDIA - Bulan Ramadhan pada tahun 2030 akan terjadi dua kali, kok bisa?

Mengenai kemungkinan umat Muslim menjalani bulan Ramadhan sebanyak dua kali pada tahun 2030 itu diungkap oleh seorang astronom Saudi Khaled al Zaqaq.

Melansir Al Arabiya, Khaled al Zaqaq mengungkap bahwa peristiwa langka itu terjadi lantaran kalender Hijriah Islam didasarkan pada siklus bulan.

Baca Juga: Ceramah Singkat Kultum Ramadhan 2022: Perbedaan Pendapat Tentang Waktu Nuzulul Quran

Sedangkan kalender Gregorian menandai perjalanan bumi mengelilingi matahari.

Sehingga, perbedaan dua kalender itu akan menjadikan Ramadhan terjadi dua kali dalam satu tahun Georgian setiap 30 tahun.

Dalam sebuah video yang diunggah di media sosialnya, Khaled al Zaqaq menyebutkan bahwa Pada tahun Hijriah 1451 H, Ramadhan akan dimulai sekitar tanggal 5 Januari 2030, dan pada tahun 1452 H jatuh sekitar tanggal 26 Desember 2030.

Sehingga dengan demikian, umat Islam akan menjalani total 36 hari puasa pada tahun 2030 yakni bulan penuh 30 hari untuk tahun 1451 H dan sekitar enam hari untuk tahun 1452.

Baca Juga: Amien Rais Minta Luhut Segera Mundur dari Rezim Jokowi: Please Resign!

Selain itu, alasan lain tentang terjadinya fenomena tersebut bahwa kalender Hijriah berlangsung selama 354 atau 355 hari, artinya tidak sejalan persis dengan kalender Masehi yang 365 hari.

Ini juga berarti bahwa Ramadhan jatuh di musim yang berbeda setiap tahun – berlangsung dalam siklus sekitar 32 tahun.

Dalam keterangan yang sama, Khaled al Zaqaq menerangkan terkait perbedaan terjadinya bulan Ramadhan di tahun-tahun mendatang.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Chelsea vs Crystal Palace: The Blues Tantang Liverpool di Partai Final Piala FA

Dikatakannya, Ramadhan 1449 H yang akan dimulai pada tahun 2028, akan berlangsung pada pertengahan musim dingin.

Pada tahun 1466 H, bertepatan dengan tahun 2044, bulan suci akan dimulai pada puncak musim panas.

Puasa Ramadhan dilaksanakan dari terbit fajar hingga terbenam matahari, artinya puasa terlama terjadi saat Ramadhan pada musim panas, dan terpendek ketika jatuh pada musim dingin.***

Editor: Rizwan Suandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x