Network
GALAMEDIA- Sebuah buku istimewa yang dibuat oleh H. Dani Prianto Hadi, ST., MM., MH., yang memuat ekspresi tentang kegelisihannya melihat rusaknya alam.
Buku berjudul "Implementasi Hukum Pertambangan Indonesia" menjadi terasa istimewa, karena merupakan karya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Pemprov Jawa Barat.
Pas dibaca hari ini, karena tanggal 5 Juni 2022 bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Baca Juga: Spesifikasi Poco M3 Pro 5G, HP 5G Termurah 2 Jutaan Performa OKE
Dani membuat buku itu, tak lepas dari ketertarikannya pada lingkungan hidup.
Dimulai saat Dani diberi kepercayaan menjadi Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tahun 2012.
Saat itu sering kali dihadapkan dengan kejadian bencana alam yang banyak merengut korban jiwa manusia, terutama bencana longsor.
"Saya berpikir pasti ada sesuatu yang salah dengan pengelolaan alam di Indonesia terutama hal yang berkaitan dengan alih fungsi lahan," kata Dani, Minggu 5 Juni 2022.
Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 5 Juni 2022: Elsa Kalah Telak Lawan Andin Sampai Mohon-mohon Soal Ini
Pengalaman terakhir, saat Dani ditugaskan menjadi kepala bidang pada Dinas Pertambangan, banyak sekali pelanggaran tata kelola penambangan, disebabkan banyaknya izin yang kurang tepat dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah.
"Saya menilai ada hal yang belum pas dalam sistem, dan kadang ada pihak yang menjadi korban. Hal inilah yang nemunculkan kewajiban moral untuk memperbaikinya. Kemudian saya berpikir bahwa dalam praktiknya urusan teknis pekerjaan seringkali bersentuhan dengan manajemen pengelolaan alam dan hukum," paparnya.
Buku karya Dani Prianto Hadi ini mendapat respon positif dari Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH.
Baca Juga: Kapan Arya Saloka Kembali ke Ikatan Cinta? Simak Bocoran Terbaru Sinetron Amanda Manopo di Sini
Menurutnya, buku ringkas yang menarik ini perlu dibaca oleh para pengkaji dan praktisi lingkungan hidup, tidak hanya di dunia pertambangan saja. Banyak irisan antara pertambangan dan lingkungan hidup.
Ia menambahkan, buku ini juga perlu dibaca oleh para mahasiswa, para pengambil kebijakan, para birokrat dan pengusaha agar dapat memasukan nilai-nilai kepatuhan hukum didalam setiap tindakan, khususnya dalam praktek pertambangan.
"Saya merasa sangat surprised ketika membaca tulisan Kang Dani, sosok ASN di Provinsi Jawa Barat yang melakukan transformasi pemikiran dari cara pandang seorang sarjana Teknik menuju cara pandang yang komprehensif pemikir dan praktisi hukum, kata Guru Besar Ilmu Hukum ini.
Baca Juga: Spesifikasi Realme C25, Baterai Tahan Lama Bisa Standby 47 Hari
Baginya, ini menarik sekali, tidak mudah melakukan transformasi itu, tetapi Dani mampu melakukan dengan baik.
"Persoalan pertambangan di Indonesia memang kompleks.. Dunia pertambangan adalah sebuah ekosistem yang didalamnya terdapat dimensi lingkungan hidup, dimensi manusia, dimensi hukum, bahkan dimensi politik dan dimensi ekonomi sangat kuat mencengkeram dalam dunia pertambangan. Dan Kang Dani berhasil memotret dari sisi hukum dengan sangat baik," ujarnya.***
