Mengenal Sisi Unik Kampung Adat Cirendeu di Kota Cimahi  

- 23 Februari 2023, 08:21 WIB
Kampung Adat Cirendeu Kota Cimahi 
Kampung Adat Cirendeu Kota Cimahi  /Galamedianews / Lisnawati/


GALAMEDIANEWS - Kampung Adat Cirendeu adalah kampung adat yang berada di Kota Cimahi. Tepatnya berada di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan.

Cirendeu berasal dari kata ‘Pohon Rendeu’, karena sebelumnya di kampung ini terdapat banyak sekali Pohon Rendeu. Pohon Rendeu itu sendiri adalah pohon untuk bahan obat herbal.

Seperti dikutip dari Laman Cimahikota.go.id bahwa Masyarakat kampung adat Cirendeu sangat memegang teguh kepercayaan dan adat istiadatnya, yang tidak akan hilang oleh waktu. Masyarakat adat mempunyai prinsip ‘Ngindung Ka Waktu, Mibapa ka Jaman’.

Baca Juga: Rekomendasi, 5 SMA Negeri Terbaik di Kota Cimahi Versi LTMPT

Arti dari Ngindung ka waktu ialah bahwa masyarakat adat Cirendeu mempunyai cara ciri dan keyakinannya sendiri. sedangkan Mibapa Ka Jaman berarti  masyarakat adat Cirendeu akan mengikuti jaman, dan tidak akan menolak perubahan, seperti mengikuti perkembangan teknologi.

Masyarakat kampung adat Cirendeu pun memegang teguh prinsip “Teu Boga Sawah Asal Boga Pare, Teu Boga Pare Asal Boga Beas, Teu Boga Beas Asal Bisa Nyangu, Teu Nyangu Asal Dahar, Teu Dahar Asal Kuat.” Yang mempunyai arti Tidak Punya Sawah Asal Punya Padi, Tidak Punya Padi Asalkan Punya Beras, Tidak Punya Beras Asalkan Bisa Makan, Tidak Bisa Makan Asalkan Kuat.

Baca Juga: Perilaku Anak Sering Menangis atau Marah Mendadak, Kenali Penyebabnya

Sehingga dari dulu sampai saat ini, sisi unik masyarakat Cirendeu tidak menjadikan nasi sebagai bahan makanan pokok, melainkan Masyarakat Cirendeu menjadikan Singkong sebagai makanan pokoknya setiap hari.

Masyarakat adat menanam singkong untuk keperluan makan sehari-harinya. Singkong ini dijadikan Rasi atau Beras Singkong. Dimana tanaman singkong ini diolah dengan cara digiling, diendapkan airnya dan disaring sehingga menjadi aci atau sagu. Rasi ini terbuat dari ampas dari olahan sagu yang dikeringkan.

Masyarakat Cirendeu tidak pernah merasa ketakutan ketika harga beras atau bahan pokok naik, karena masyarakat adat ini sudah terlatih bagaimana cara bertahan hidup walaupun tidak memakan bahan pokok seperti nasi.

Baca Juga: Bank Ini Jadi Solusi Sampah di Kota Bandung

Singkong tidak hanya diolah menjadi Rasi saja, akan tetapi singkong ini diolah menjadi berupa-rupa olahan makanan lainnya. Tanaman ini dioalah menjadi berbagai cemilan seperti opak, kue egg roll, cireng, simping, bolu, bahkan dendeng kulit singkong. Dimana olahan ini akan dijual kepada pengunjung atau tamu yang datang ke kampung adat Cirendeu ini sebagai oleh-oleh.

Maryarakat adat cirendeu tidak menolak jika ada pengunjung atau tamu yang datang kesana. Mereka pun sangat welcome kepada tamu yang berkunjung ke Cirendeu. Bahkan kampung adat ini, selalu bekerjasama dengan pihak luar untuk mengadakan suatu acara.***

Editor: Fasya Askanti

Sumber: cimahikota.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah