Wow! Kasus HIV dan AIDS di Ambon Meningkat, Didominasi oleh Perilaku Seks Sesama Jenis

- 2 Maret 2023, 19:48 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy ungkap kenaikan kasus HIV dan AIDS di Ambon dipengaruhi oleh perilaku seks sesama jenis/ ANTARA/Penina F Mayaut
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy ungkap kenaikan kasus HIV dan AIDS di Ambon dipengaruhi oleh perilaku seks sesama jenis/ ANTARA/Penina F Mayaut /



GALAMEDIANEWS - Dinas Kesehatan Kota Ambon mencatat bahwa jumlah kasus HIV dan AIDS meningkat menjadi 271 kasus di tahun 2022, dan penyebab utamanya adalah perilaku seksual sesama jenis.

Menurut Wendy Pelupessy, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, peningkatan jumlah kasus HIV dan AIDS dipengaruhi oleh perilaku seks berisiko di kalangan lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL).

"Kalau dulu kasus HIV dan AIDS terbanyak terjadi di kalangan pekerja seks komersial, tapi sekarang LSL yang mendominasi, dipengaruhi oleh gaya hidup produktif di bawah usia 45 tahun," ungkapnya.

Baca Juga: 6 SMA Terbaik di Kabupaten Tulungagung versi LTMPT Top 1000 Sekolah berdasarkan Nilai UTBK, Cek Daftarnya!

Lebih lanjut Wendy mengatakan bahwa salah satu penyebab penyebaran HIV dan AIDS adalah perilaku seksual yang menyimpang, seperti berganti-ganti pasangan dan lelaki seks lelaki.

"Kami menduga penyebaran HIV karena perilaku seksual seperti berganti-ganti pasangan, terutama di kalangan LSL, dan data menunjukkan jumlah kasusnya meningkat," katanya.

Ia juga mengakui bahwa jumlah kasus HIV mengalami peningkatan setiap tahunnya, yaitu 116 kasus HIV pada tahun 2021, 253 kasus HIV dan 18 kasus AIDS pada tahun 2022. Sementara pada Februari 2023, data menunjukkan 15 kasus HIV baru dan satu kasus AIDS yang tercatat.

"Peningkatan jumlah kasus ini karena petugas melakukan pelacakan dan tes secara rutin, sehingga kita akan mendapatkan kasus baru di tahun 2023," katanya.

Baca Juga: JEMBER BERPRESTASI! 8 SMP Terbaik di Jember menurut Penilaian Resmi dari BANSM Kemendikbud, Ini Daftarnya

Wendy mengatakan pada tahun 2021, pihaknya tidak melakukan pelacakan dan tes secara intensif karena situasi wabah COVID-19, dan pada tahun 2022 dilakukan tes, sehingga terjadi peningkatan jumlah kasus baru.

Pihaknya akan terus bekerja sama dengan masyarakat dan stakeholder terkait untuk bersama-sama mencegah penyebaran HIV/AIDS ***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Antara News


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x