PPDB 2023 Kabupaten Bandung, Yuk Intip SMP Negeri 1 Margahayu, Sekolah Favorit dengan Segudang Prestasi

- 13 Juni 2023, 16:57 WIB
SMP Negeri 1 Margahayu salah satu sekolah favorit di PPDB 2023 Kabuapaten Bandung yang memiliki segudang prestasi membanggakan./ Feby Syarifah - GalamediaNews
SMP Negeri 1 Margahayu salah satu sekolah favorit di PPDB 2023 Kabuapaten Bandung yang memiliki segudang prestasi membanggakan./ Feby Syarifah - GalamediaNews /

“Karena kebanyakan masukan atau input siswa SD –nya berasal dari Margahayu, meskipun tidak menutup kemungkinan dari SD di luar kecamatan ini,” ucap Pardi lagi.

Bagaimana Jika Ada Anak dari Luar Zona Mau Mendaftar?

Menurutnya, sekolah tidak memiliki hak untuk menolak calon siswa atau siswi untuk mendaftar baik melalui Jalur Prestasi, Zonasi, Afirmasi, maupun Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua.

“Untuk pendaftaran, sekolah tidak punya hak untuk menolak. Darimanapun siswa, orang tua siswa mau ambil jalur apapun dipersilahkan. Cuma, kita hanya memberi pemahaman saja. Misalnya, orang yang mendaftar dari Rancaekek ke sini, mendaftar melalui jalur zonasi, tetap saya terima. Hanya di proses seleksi nanti apakah dia diterima atau tidak lihat saja nanti dari kondisi nyata,” tutur Pardi lagi.

Meluruskan Persepsi yang Salah

 Baca Juga: Info PPDB 2023 Kabupaten Bandung, Bagaimana Jika Tidak Diterima Jalur Zonasi? Simak Penjelasan Disdik

Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Margahayu, di kalangan orang tua kerap memiliki persepsi yang salah bahwa baik Jalur Prestasi maupun Zonasi ada ketentuan nilai ataupun jarak rumah yang ditentukan pihak sekolah.

“Sekarang ada tidak ketentuan bahwa misalkan yang diterima tahun ini nilainya harus 90 atau 95? Tidak ada. Semua itu ditentukan berdasarkan pendaftar. Kalau misalkan pendaftar (Japres -red.) sedikit, lalu prestasinya semua kurang baik, ya kita rangking,” kata Pardi menjelaskan.

Jadi, setelah semua data nilai pendaftar Japres masuk, baru dianalisis dan dirangking berdasarkan nilai tertinggi hingga nilai terrendah.

“Jadi enggak ada ketentuan bahwa yang masuk ke sini nilainya harus 95, enggak. Kita analisa dari kondisi nyata pendaftar. Dan kebanyakan orang tua banyak salah persepsi, termasuk juga dengan zonasi. Zonasi itu kan diukur jarak. Kalau yang daftar lebih banyak dari daerah sekitar sekolah tersebut, maka jaraknya akan semakin dekat, tapi kalau misalnya di sekitar sekolah ini pendaftarnya kurang, pada daftar ke sekolah lain, maka ukuran jaraknya bisa semakin jauh,” ujar Pardi menjelaskan.

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah