Network
GALAMEDIANEWS - Muhammad Mar'ie Sirajuddin dari Ahmad Dahlan Halal Center (ADHC) dan Program Studi Teknologi Pangan (PSTP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengimbau untuk tidak menggunakan kantong plastik hitam sebagai kemasan daging kurban. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara "Bimbingan Ibadah Bulan Zulhijah" yang diselenggarakan oleh Majelis Tarjih dan Tajdi Pimpinan Daerah Muhammadiyah di DI Yogyakarta pada Minggu, 18 Juni 2023.
Menurut Mar'ie, kantong plastik hitam tidak ramah lingkungan. Plastik jenis ini sulit terdegradasi dan memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap ekosistem. Apalagi kantong plastik hitam diketahui bisa mengeluarkan senyawa beracun yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Senyawa racun tersebut dapat larut ke dalam makanan yang dibungkus plastik dan berpotensi masuk ke dalam tubuh manusia saat dikonsumsi.
“Kresek hitam tidak disarankan untuk membungkus daging kurban. Selain tidak ramah lingkungan, plastik jenis ini disebut-sebut bisa melepas senyawa beracun yang tidak baik untuk kesehatan,"ucap Mar'ie.
Baca Juga: Mencari Tempat Sholat Idul Adha Muhammadiyah Bekasi? Ini Daftar Lengkap Lokasi dan Nama Imam-Khotib
Mar'ie menyarankan penggunaan besek sebagai alternatif yang lebih baik daripada kresek hitam. Besek adalah wadah yang terbuat dari bahan alami seperti bambu atau daun kelapa, yang memiliki kemampuan untuk terurai secara alami dalam waktu yang relatif singkat.
Dalam konteks membungkus daging kurban, penggunaan besek dapat memberikan solusi yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Jika besek terasa mahal atau sulit ditemukan, penggunaan plastik bening dapat menjadi alternatif lain yang layak dipertimbangkan. Plastik bening umumnya lebih mudah didapatkan dan dapat memberikan perlindungan terhadap kontaminasi dan kerusakan pada daging kurban.
Meskipun plastik bening tetap merupakan bahan sintetis, tetapi lebih disukai daripada kresek hitam karena sifat transparannya dan kecenderungannya untuk memiliki risiko yang lebih rendah dalam hal pelepasan senyawa beracun.
