Gaza: Kamp Pengungsi Jabalia Hancur Total, Lebih dari 50 Orang Tewas dalam Serangan Bombardir Zionis Israel

- 31 Oktober 2023, 21:57 WIB
Warga Jalur Gaza Palestina mengevakuasi orang orang yang tertimbun oleh reruntuhan bangunan akibat bombardir penjajah zionis Israel. / tangkap layar/ x.com @qudsnen
Warga Jalur Gaza Palestina mengevakuasi orang orang yang tertimbun oleh reruntuhan bangunan akibat bombardir penjajah zionis Israel. / tangkap layar/ x.com @qudsnen /

GALAMEDIANEWS - Dalam beberapa jam terakhir, kamp pengungsi Jabalia di utara Jalur Gaza menjadi saksi dari tragedi berdarah ketika sebuah serangan udara penjajah zionis Israel menghantam sejumlah rumah tinggal hunian warga sipil Palestina. Laporan awal menyebutkan bahwa sedikitnya 50 orang tewas di tempat kejadian, dan sebagian besar dari korban adalah anggota keluarga yang sama. Puluhan warga tewas ketika bangunan tempat tinggal runtuh dengan orang-orang di dalamnya.

Kami belum memiliki jumlah pasti terkait korban luka, tetapi diperkirakan ratusan orang telah dilarikan ke rumah sakit setempat. Situasi ini semakin memperburuk kondisi Gaza yang sudah menderita akibat konflik berkepanjangan.

Kamp Pengungsi Jabalia 'Ludes Terbakar'

Direktur Pertahanan Sipil Gaza melaporkan bahwa kamp pengungsi Jabalia telah "ludes terbakar" akibat bombardemen Israel. Ahmad al-Kahlout, direktur Pertahanan Sipil Gaza, menyatakan, "Gedung-gedung ini menampung ratusan warga. Angkatan Udara Israel menghancurkan distrik ini dengan enam bom buatan AS. Ini adalah pembantaian terbaru akibat agresi Israel terhadap Jalur Gaza."

Baca Juga: Kembalinya Sang Penggebuk Mike Portnoy ke Dream Theater: Rasa Yang Pernah Ada

Belum jelas berapa banyak korban jiwa atau luka-luka akibat serangan tersebut. Situasi di Gaza semakin genting, dan komunitas internasional diharapkan segera bertindak untuk menghentikan eskalasi konflik ini sebelum terlambat.

Kondisi Kritis Rumah Sakit Indonesia

Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza mengonfirmasi bahwa lebih dari 50 orang tewas dalam serangan di kamp Jabalia. Namun, rumah sakit tersebut belum dapat memberikan jumlah total korban, karena proses pencatatan masih berlangsung.

Direktur tersebut juga memberi peringatan serius, bahwa rumah sakit tersebut akan berhenti beroperasi sepenuhnya besok akibat kekurangan bahan bakar. Ini adalah tantangan serius dalam menangani dampak kemanusiaan dari konflik yang terus berkepanjangan ini.

Halaman:

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x