Petinggi KAMI Tangannya Kenakan Borgol, Gde Siriana Yusuf: Pejuang Tetap Pejuang Meski Diborgol

- 16 Oktober 2020, 15:37 WIB
press release tersangka petinggi KAMI.
press release tersangka petinggi KAMI. /instagram/@divisihumaspolri


 
GALAMEDIA - Perlakuan terhadap Dekarator KAMI Syahganda Nainggolan yang mengenakan baju tahanan serta diborgol dinilai bentuk penghinaan terhadap rakyat dan demokrasi.

Meski dipertontonkan dengan tangan terborgol, Deklarator dan Komite Politik Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gde Siriana Yusuf, meyakini masyarakat masih bisa jernih melihat ketidakadilan yang terjadi.

“Saya yakin rakyat tidak bisa ditipu dengan tontotan borgol. Pejuang tetap pejuang meski diborgol. Sejak dulu, para pemimpin lahir dari penjara. Diponegoro, Teuku Umar, Soekarno, Hatta, Syahrir, Hariman Siregar adalah sejarah yang tak terlupakan,” cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Jumat, 16 Oktober 2020.

Baca Juga: Satgas Yonif MR 413 Kostrad Ajarkan Siswa Papua Metode Hitung Batu

Ia juga menyinggung makna yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, yakni kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

“Sila keempat itu rumusan tentang kepemimpinan yang berpengetahuan luas dan dalam, sehingga bisa bijaksana, yaitu mengajak rakyat turut serta dalam pngambilan putusan dengan cara prmusyawaratan/perwakilan. Bukan dengan gas air mata dan borgol,” tegasnya seperti dilansirkan Warta Ekonomi.

“Kekuasaan itu sesungguhnya untuk orang yang siap merendahkan dirinya di hadapan rakyat yang memilihnya. Kalian tidak pernah bangun demokrasi. Kalian hanya gunakan demokrasi untuk bangun korupsi dan dinasti politik,” tukasnya.***

Sumber: Warta Ekonomi

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x