Network
GALAMEDIANEWS – Dalam peraturan sepak bola, ada tendangan penalti. Lionel Messi, salah satu pesepak bola terbaik dunia dan peraih Ballon d’Or tujuh kali, punya pandangan tersendiri terhadap tendangan yang biasa disebut tendangan 12 pas ini.
Menurut Messi, mengeksekusi penaltu bukan hal mudah seperti yang dilihat. "Ini sangat sulit, tak sama seperti saat di latihan. Ada banyak faktor-faktor lainnya saat bertanding,” tutur pesepak bola asal Argentina ini.
“Anda bisa saja memiliki ide atau rencana namun tak semudah yang Anda lihat,” tambah Messi yang saat ini merumput di Liga Amerika Serikat MLS bersama Inter Miami. Messi mengatakannya saat masih memperkuat Barcelona.
Baca Juga: Geger Wabah Virus Nipah, Akankah Mengancam Kesehatan Global?
Pernyataan Messi tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Profesor Robbie Wilson dan koleganya pada tahun 2018.
“Tak ada satu strategi yang terbaik,” tutur Wilson. Agar bisa sukses mengeksekusi penalti, pemain hanya bisa memperhatikan apa yang dilakukan penjaga gawang. “Strategi terbaik yaitu melihat apa yang dilakukan lawan,” tambahnya.
Messi pun, sebagai seorang praktisi di atas lapangan, pernah mengutarakan juga bahwa penendang penalti harus berhasil. Hal ini akan memunculkan tekanan. Sedangkan bila mengambil tendangan bebas, tak ada tekanan harus berhasil. Hal ini memunculkan tekanan yang intens dalam psikis penendangnya.
Hal yang diungkapkan Messi pun sejalan dengan hasil penelitian Profesor Robbie Wilson. Menurutnya, tekanan memang ada di penendang. “Tak ada tekanan di penjaga gawang,” tuturnya. Namun penjaga gawang akan menjadi pahlawan bisa berhasil menggagalkannya. Sementara pemain yang gagal akan tertekan. “Anda akan terlihat seperti orang bodoh,” tutur Wilson.
Messi pun pernah tak segan mengakui bahwa kiper saat ini lebih mampu gagalkan penalti. "Saat ini banyak kiper yang mengantisipasinya dibandingkan saat masa lalu, tapi saya harus lebih baik lagi,” tuturnya.
Baca Juga: Geger Wabah Virus Nipah, Akankah Mengancam Kesehatan Global?
Menurut hasil penelitian Wilson, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seorang kiper untuk menggagalkannya. Yaitu, berdiri dalam postur sebagai berikut: postur tubuh tak terlalu tegak, membuat posisi jelasnya tak terlihat seperti bergerak ke kiri dan kanan, berdiri di posisi yang condong ke salah satu sisi lapangan.
Postur tubuh ini membuat arah penalti lebih mudah ditebak kiper. Selain itu, menggerakan tangan ke atas ke bawah bisa membuat arah penalti ke bagian tengah-tengah gawang.
Kesimpulannya, tendangan penalti bisa membuat pesepak bola bisa dikenal sebagai seorang pahlawan. Bisa juga membuat pesepak bola dikenal sebagai seorang pecundang. Pada partai puncak World Cup 2022, Lionel Messi berhasil sumbang satu gol penalti antarkan Argentina menjadi juara dunia.***
