Network
Di kompetisi Eropa, Schalke sukses menjuarai UEFA Cup (atau yang dikenal Liga Europa) pada musim 1996/97, kemudian mereka juga sukses menjadi jawara UEFA Intertoto Cup pada tahun 2003 dan 2004.
Sempat Menjadi Klub Terkaya di Jerman
Schalke 04 sempat menjadi klub kaya di tanah Jerman berkat suntikan dana dari perusahaan minyak dari Rusia yaitu Gazprom sebesar 125 juta Euro (Rp2,1 triliun) selama periode 5 tahun. Dari hal itulah, mereka berhasil mendatangkan sejumlah pemain bintang seperti Raul Gonzales dan Klaas Jan Huntelaar.
Namun, sejak musim 2015/16 finansial Schalke 04 merosot. Hal tersebut tak terlepas dari kesalahan manajemen keuangan klub rival dari Borussia Dortmund itu.
Manajemen klub kala itu melepas potensi pendapatan dari hengkangnya pemain bintang dan lebih memilih untuk membeli pemain yang biasa-biasa saja dengan harga mahal. Hal itu membuat Schalke 04 mengalami kerugian hingga 91,5 juta Euro (Rp1,5 triliun).
Baca Juga: Klub Sepak Bola Jerman, Schalke 04 Putus Kerja Sama dengan Perusahaan Energi Rusia Gazprom
Tak hanya itu, pandemi Covid 19 yang menghantam dunia membuat keuangan Schalke 04 semakin memburuk, mereka harus menanggung hutang hingga 200 juta Euro (Rp3,3 triliun). Puncaknya, pada musim 2020/21, mereka harus terdegradasi dari Bundesliga.
Tak selesai sampai disitu, Gazprom perusahaan minyak asal Rusia yang mensponsori Schalke memutus kontrak kerjasama yang membuat hutang semakin sulit terbayar. Karena kondisi keuangan yang hancur membuat performa tim juga ikut hancur, kini Schalke yang berada di divisi 2 Liga Jerman terancam untuk turun kasta ke divisi ketiga Liga Jerman.
Bahkan, Schalke 04 kini juga terancam bubar karena hutang mencapai 166 juta Euro (Rp2,8 triliun) yang belum dibayar sama sekali. Hal itu pula yang membuat klub terancam kehilangan lisensi jika sampai benar-benar terdegradasi.
Prestasi Schalke 04
