Keputusan dadakan tersebut mengundang gelak tawa pelatih Persib Bojak Hodak. Dengan tegas, Bojan menyebut keputusan dadakan ini sangat lucu.
“Saya mau mengatakan bahwa ada hal sangat lucu terjadi,” tuturnya sesudah laga Persib vs PSIS pada tanggal 27 Februari 2024.
Bojan mengungkapkan selama karier kepelatihannya selama 30 tahun, keputusan tersebut menjadi yang pertama kali dirasakannya. “Dalam 30 tahun karier saya di sepak bola profesional, saya belum pernah merasakan situasi seperti ini,” tambahnya.
Baca Juga: PSSI Tunjuk Pelatih Asal Jepang untuk Timnas Putri Indonesia, Begini Penjelasan dan Profilnya
Karena Alberto terkena kartu merah, Bojan mengungkapkan telah mempersiapkan Nick Kuipers menghadapi laga Persib vs PSIS. Namun, beberapa jam jelang laga, keputusan berbalik. Nick Kuipers tak bisa diturunkan, sedangkan rekannya di lini pertahannya tersebut bisa diturunkan.
“Dalam beberapa hari terakhir, kami berlatih bersama Nick dan tiba-tiba Nick tidak bisa bermain dan Alberto bisa,” ungkapnya.
Saking lucunya, Bojan menyebut bahwa pemain sepak bola di dunia nyata bukan seperti pemain sepak bola di Playstation.
"Kami berlatih untuk pertandingan dan ini bukan PlayStation yang bisa dengan mudah mengeluarkan pemain dan memasukan pemain lainnya,” ungkapnya.
Editor: Tatang Rasyid
Sumber: Pikiran-Rakyat.com