Bojan pun mengungkapkan bahwa keputusan tersebut seharusnya ditetapkan sehari setelah laga. Namun, kenyataannya ditetapkan beberapa jam jelang laga Persib vs PSIS.
Pelatih yang menggantikan Luis Milla ini pun meminta agar keputusan dadakam tersebut tak terulang. Bojan pun menyebut keputusan dadakan tersebut sangat mempengaruhi situasi tim. Namun, kurang dipahami banyak orang.
Baca Juga: Usai Libur Panjang, Kondisi Pemain Persib Bandung Masih Lemah? Bojan Hodak Ingin Ukur Kesiapan
“Jadi ini tentunya hal yang perlu diubah, karena mungkin orang-orang tidak mengerti apa yang berpengaruh dari keputusan ini."
Meskipun posisi Nick Kuipers digantikan Alberto Rodriguez, Persib berhasil mengalahkan PSIS Semarang dengan skor telak 3-0.
Sepak Bola Indonesia Darurat VAR
Dalam laga Persib vs Barito Putera, dari tayangan ulang, terlihat Nick Kuipers yang mendorong striker Barito Putera Gustavo. Lalu, terjatuh di samping Alberto Rodriguez.
Karena momen tersebut berlangsung sangat cepat, wasit kurang jeli mengamatinya. Wasit Erfan Efendi lalu memberikan kartu merah untuk Alberto yang sebenarnya tak melakukan pelanggaran tersebut. Forum Wasit Indonesia menyebut wasit salah mengidentifikasi pemain.
Dari kejadian tersebut, banyak kalangan menyebut bahwa sepak bola Indonesia membutuhkan teknologi VAR. Teknologi ini seharusnya diterapkan mulai bulan Februari tahun ini. Namun, ketua PSSI Erick Thohir menyebut bahwa teknologi ini terkendala kualitas sumber daya manusia.***