Iran Bebaskan Visa Wisata untuk 28 Negara, Indonesia Salah Satunya

5 Februari 2024, 11:19 WIB
Ilustrasi Iran bebaskan visa wisata untuk 28 negara ini. /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Freepik



GALAMEDIANEWS - Pemerintah Iran membebaskan visa wisata bagi 28 Negara, Senin 5 Februari 2024. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan industri wisata di Negara Teluk Persia tersebut.

Negara-negara yang oleh pemerintah Iran Dibebaskan visa wisatanya yakni Jepang, Brazil, India, Mexico, Peru, Indonesia, Singapura, Kuba, Tunisia dan Tanzania.

Sesuai dengan kebijakan pemerintahan Ebrahim Raisi dalam menerapkan "tetangga yang bersahabat", negara lainnya yang dibebaskan visa wisata dan diumumkan Kementerian Luar Negeri Iran Arab Saudi yakni Bahrain, Kuwait, Qatar, UAE dan beberapa negara dari Asia Tengah.

Baca Juga: Bawa HOKI! Jalankan Tradisi Imlek Ini Agar Mendapat Keberuntungan

Tahun lalu, Iran memperbarui hubungan diplomatik dengan Arab Saudi. Hal ini dilakukan setelah tujuh tahun keduanya melakukan negosiasi secara maraton antara dua negara berseteru tersebut yang dimediasi Irak, Oman dan China.

Teheran juga menghidupkan kembali hubungan dengan UEA dan Kuwait dan terlibat dalam diplomasi sebagai usaha untuk memulihkan hubungan dengan Bahrain.

Menurut pengamat seperti dilansir Antaranews, kebijakan ini memperlihatkan kecenderungan Iran untuk memperkuat hubungan diplomatik dan budaya dengan negara-negara di Amerika Latin, Asia Selatan dan Asia Tengah.

Baca Juga: 5 Batagor Enak di Bandung, Cocok untuk Wisata Kuliner Jelang Libur Panjang Imlek

Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Konsuler, Ali-Reza Bigdeli, mengonfirmasi warga negara dari 28 negara akan diberikan bebas visa masuk ke Iran, namun hanya berlaku bagi mereka yang bepergian ke Iran melalui udara. Namun fasilitas ini bukan melalui penyeberangan perbatasan darat.

Menurut Bigdeli, warga negara India dapat melakukan perjalanan ke Iran tanpa memperoleh visa asalkan datang melalui udara. Mamun mereka memerlukan visa jika melakukan perjalanan melalui jalan darat.

Menteri Pariwisata Ezzatollah Zarghami beberapa waktu lalu mengatakan, keputusan pemberian keringanan visa bertujuan untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata negaranya, menyusul akses bebas visa kepada warga negara dari Turki, Oman, Azerbaijan, Armenia, China, Lebanon dan Suriah.

Setelah merebaknya virus corona pada awal 2020, industri pariwisata Iran yang terkena sanksi sangat terpukul karena jumlah wisatawan anjlok drastis. Namun, sejak pertengahan 2023, telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan, menurut statistik resmi.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler