Network
GALAMEDIANEWS - Mungkin belum banyak yang tahu siapa sosok di balik kesuksesan bakso enak di Bandung, wisata kuliner yang laris dan selalu dinanti ini. Tempat bakso ini juga langsung viral di media sosial dalam waktu singkat.
Jika melewati Jalan Burangrang, ada satu tempat bakso yang nyaris tidak pernah sepi dari pengunjung. Ya, itu adalah Bakso Tjap Haji yang baru buka beberapa bulan lalu namun sudah menjadi favorit pecinta wisata kuliner bakso enak di Bandung.
Siapa sangka sosok dibalik kesuksesan Bakso Tjap Haji itu adalah anak-anak muda yang memberanikan diri untuk menjalankan bisnis kuliner bakso di Bandung. Ada tiga pengusaha muda yang memutuskan bekerjasama dan melahirkan ide untuk berjualan bakso.
Salah satunya adalah Eka Nugraha (38) yang sebelumnya memang memiliki bisnis kuliner. Berasal dari keluarga yang memiliki bisnis katering selama puluhan tahun, Eka cukup percaya diri menjalankan bisnis kuliner bakso ini.
Dari tangannya lahir resep istimewa Bakso Tjap Haji. Tidak hanya itu, bumbu-bumbu termasuk kecap, saus dan sambal dia memilih khusus langsung dari pabriknya. Eka rela berburu bumbu-bumbu itu sampai ke Jawa.
Keseriusannya dalam mempersiapkan menu bakso yang sesuai dengan lidah pecinta kuliner terlihat dari persiapannya. Butuh waktu satu tahun untuk melakukan tes food sampai akhirnya menemukan rasa yang pas dan sudah siap untuk di jual.
Bakso dengan Resep Warisan keluarga
Memilih slogan "Selera yang Dinanti" ini bukan tanpa pertimbangan. Eka ingin menghadirkan cita rasa bakso yang dulu sehingga orang yang kangen dengan bakso tempo dulu dapat mencicipi kreasi menu baksonya saat ini.
"Banyak koq yang datang ke sini dan setelah mencicipi bakso kami lalu mengatakan bahwa ini bakso yang selalu dinanti. Rasanya sama dengan yang biasa dulu dimakan," ujar Eka.
Resep keluarga yang sudah berpuluh tahun ini dipakai untuk menciptakan bakso enak dengan cita rasa khas. Taste-nya memang tidak perlu diragukan, terbukti sekarang Bakso Tjap Haji menjadi salah satu bakso yang dinanti oleh pecinta kuliner Bandung.
Eka juga menciptakan salah satu menu andalan yaitu osengan yang disebut dengan oseng onderdil sapi. Ada oseng koyor, tulang muda, tetelan, babat dengan rasa pedas gurih atau manis pedas.
Bisa dibilang osengan itu menjadi toping yang banyak dicari. Tidak jarang, kita kehabisan osengan itu saking larisnya.
Meski sudah menunjukan kesuksesan yang terbukti dengan ratusan mangkok bakso terjual setiap harinya, pria yang memiliki 2 anak ini tidak lantas berpuas diri.
Ia terus mengembangkan menu-menu baru Bakso Tjap Haji untuk memperkaya varian yang sudah ada. Ke depan, Eka berharap bahwa Bakso Tjap Haji dapat menjadi sentra oleh-oleh khas Bandung.*
