Pasar Klewer Solo, Surganya Belanja Kain di Jawa Tengah

- 14 Juli 2023, 06:57 WIB
Letak Pasar Klewer yang berdampingan langsung dengan gerbang Keraton Surakarta./ pariwisatasolo.surakarta.go.id
Letak Pasar Klewer yang berdampingan langsung dengan gerbang Keraton Surakarta./ pariwisatasolo.surakarta.go.id /

GALAMEDIANEWS - Satu lagi rekomendasi wisata yang patut dikunjungi di Kota Solo, yakni Pasar Klewer. Pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah yang pernah terbakar hebat pada 2014 ini, kini tampil lebih rapi. 

Sejarah panjang Pasar Klewer dimulai sejak jaman penjajahan Jepang. Konon, nama pasar ini sebelumnya adalah Pasar Slompretan. Kata Slompretan berasal dari kata slompret yang berarti terompet. Karena pada masa itu, lokasi pasar ini merupakan tempat pemberhentian kereta.

Terompet penanda keberangkatan kereta api inilah yang menjadi alasan dinamakan Pasar Slompretan. Seiring berjalannya waktu, banyak pedagang pribumi yang menjajakan kain di pasar ini, dengan pemandangan khas yang ditemui, yakni kain-kain yang menjuntai atau berkleweran hingga ke tanah.

Baca Juga: Cigondewah Surganya Tempat Membeli Kain di Bandung

Sejak saat itulah nama Pasar Slompretan berganti dengan Pasar Klewer yang dikenal masyarakat luas hingga sekarang.

Namun kini, riuh pedagang dengan juntaian kain yang dulu marak ditemui, sudah tak ada lagi. Berganti dengan kios-kios rapi yang diisi hampir tiga ribuan pedagang.

Bangunan pasar bertingkat permanen yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1970 silam, menandakan geliat ekonomi Pasar Klewer dari masa ke masa.

Pasar Klewer berkembang semakin modern dengan tersedianya lift dan ekskalator yang memudahkan proses pengangkutan barang. Tak hanya itu, salah satu ikon wisata kota Solo ini, kini juga dilengkapi area parkir yang luas, sehingga mengurangi kemacetan yang sebelumnya kerap terjadi.

Meski kini Pasar Klewer tampil semakin modern, tak lantas kehilangan nilai tradisinya. Budaya tawar menawar khas berbelanja di pasar tradisional masih bertahan hingga kini. Potongan harga hampir 50% pun bisa didapat melalui proses menawar tersebut. 

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: pariwisatasolo.surakarta.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah