Persib Kampanyekan "Prokes Ketat, Masker Rapat"

7 September 2021, 20:05 WIB
Bek Persib, Ardi Idrus menggunakan masker ganda saat beraktivitas sebelum pertandingan./Twitter.com/@persib /

GALAMEDIA - Ketika kompetisi mulai bergulir di tengah pandemi Covid-19, Persib tetap konsisten membantu pemerintah mengkampanyekan protokol kesehatan dan mendukung upaya penanggulangan Covid-19.

Selain aksi nyata lewat program berbagi bertajuk #Sauyunan, Bidang Media Persib pun cukup aktif memposting kampanye penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.

Berdasarkan, paling tidak sekali dalam sehari, berbagai platform media sosial Persib menkampanyekan penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: Warga Nekat Nongkrong di Taman Alun-Alun Kota Bandung, Satpol PP Sibuk Mengusir

Pada Selasa, 7 September 2021, misalnya, akun Twitter dan Instagram Persib mengajak masyarakat, khususnya bobotoh untuk menggunakan masker ganda dalam aktivitas sehari-hari.

"Prokes ketat, masker rapat, agar Indonesia yang lebih sehat," begitu caption yang menyertai postingan foto bek Persib, Ardi Idrus yang baru turun dari bus menjelang pertandingan kontra Barito Putera, akhir pekan lalu.

Bukan hanya secara tim, para pemain Persib pun selalu berupaya mengajak bobotoh mematuhi protokol kesehatan dan tetap mendukung dari rumah.

Penjaga gawang Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby misalnya, ia mengajak seluruh masyarakat agar dapat menjaga kesehatan dan lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Luhut Apresiasi Penanganan DAS Citarum, Cemar Ringan, Ikan Bisa Hidup Orang Bisa Berenang

"Bila tidak ada kepentingan apapun, sebaiknya tetap di rumah saja dulu. Kita harus kerja sama kalahkan Covid-19. Ini untuk menjaga kesehatan bersama. Kita hormati dan patuhi imbauan 3M itu bila terpaksa harus berkegiatan di luar. Mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak," ujarnya.

Ajakan serupa juga datang dari gelandang Persib, Dedi Kusnandar. Dado, sapaan akrabnya mengingatkan untuk tidak berkeliaran bila tak ada kepentingan mendesak.

"Kita harus sadar bahwa dengan tidak banyak keluar rumah itu sama dengan menjaga diri kita dan orang lain. Dengan begitu, keadaan bisa membaik dan kompetisi sepakbola bisa kembali," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler